Jadi Pemimpin Pertemuan Khusus PBB di Jenewa, RI Lantang Serukan Bantuan untuk Palestina

TIKTAK.ID – Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Febrian A. Ruddyard, membahas soal bantuan untuk Palestina, dalam pertemuan 74th Executive Session Trade Development Board (TDB), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Pertemuan tersebut berlangsung di Jenewa pada 20-23 November. Indonesia sendiri menjadi pemimpin pertemuan tersebut.
TDB merupakan Badan pengambilan keputusan UNCTAD, termasuk untuk memutuskan saran kebijakan pembangunan ekonomi di Afrika, investasi untuk transisi energi berkelanjutan, dan rencana kerja UNCTAD.
Baca juga : Gelar ‘Semarang Bersholawat’ Bareng Habib Syech, PAN Ajak Doakan Palestina dan Pemilu Damai
“Salah satu agenda penting dalam pembahasan laporan UNCTAD yakni terkait bantuan untuk Palestina, mengingat situasi krisis kemanusiaan yang dialami Palestina oleh konflik dengan Israel,” demikian siaran pers PTRI Jenewa, Jumat (24/11/23), seperti dilansir Medcom.id.
Sebagai Presiden TDB, Febrian memimpin pembahasan agenda Palestina. Dia lantas menggarisbawahi UNCTAD sebagai bagian dari PBB telah membantu Palestina selama tiga dekade terakhir. Febrian memastikan agar perdebatan dalam pertemuan berjalan konstruktif dalam memastikan bantuan untuk Palestina, serta tetap mengakomodasi masukan negara anggota UNCTAD.
Adapun laporan UNCTAD untuk bantuan masyarakat Palestina pada 2022 menunjukkan kondisi perekonomian Palestina yang sangat tergantung pada kebijakan pembatasan akses oleh Israel. Hal itu membuat dua pertiga masyarakat Gaza masih berada di bawah garis kemiskinan dan 45 persen dari total populasi masih belum memperoleh pekerjaan. Kemudian Gaza menjadi contoh pembangunan yang makin memburuk ketimbang membaik, serta terbatasnya akses kebutuhan dasar.
Baca juga : Usai Copot Firli, Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Pimpin Sementara KPK
Kondisi yang sudah buruk sebelum konflik Israel Oktober 2023 tersebut menjadi perhatian berbagai negara dan serukan supaya perang berhenti, serta mengutuk aksi Israel. Seruan perlunya penghentian perang tersebut juga disampaikan oleh Sekjen UNCTAD, menggarisbawahi yang disampaikan Sekjen PBB.
Hal ini menjadi agenda penting dalam pertemuan dengan mayoritas anggota UNCTAD, guna menyerukan perlunya dukungan dan akses kemanusiaan, serta perlunya bantuan internasional bagi Palestina dan berbagai dukungan lainnya, termasuk peran UNCTAD dalam pembangunan Palestina.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Deputi Wakil Tetap RI, Achsanul Habib, memimpin Delegasi Indonesia dan memaparkan pernyataan Indonesia yang sejalan dengan pernyataan Kelompok G-77, Asia-Pasifik, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Baca juga : TKD Prabowo-Gibran Optimis Raup 55 Persen Suara di DKI
“Indonesia juga mengutuk keras serangan militer Israel ke Gaza dan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia, sehingga mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan,” terangnya.