
TIKTAK.ID – Musisi Iwan Fals mengungkapkan asal-usul nama panggungnya. Musisi bernama asli Virgiawan Listanto ini sudah memakai nama panggung Iwan Fals sejak meluncurkan album perdana bertajuk “Perjalanan”, pada 1979 silam.
Banyak penggemar yang mempertanyakan alasan sang musisi memilih nama panggung Iwan Fals, mengingat suaranya terbilang merdu. Iwan pun mengatakan bahwa nama tersebut sebenarnya dicetuskan oleh sahabatnya sendiri, Engkus. Mulanya, Engkus sempat menyebut suara Iwan saat manggung terdengar fals alias sumbang.
“Dia bilang, saya (nyanyinya) fals, lalu saya pikir, bagus juga nih pakai nama Iwan Fals,” ujar Iwan Fals dalam segmen Berizik channel YouTube Noice, pada 29 Oktober 2021 lalu, seperti dilansir Okezone.com.
Untuk diketahui, Engkus yang seorang tukang bengkel adalah sahabat Iwan Fals saat masih tinggal di Bandung. Keduanya sama-sama penggemar musisi Bob Dylan dan pencinta film action yang dibintangi oleh aktor Tomas Milian.
Iwan yang ketika itu bekerja sebagai pengamen, memperoleh berbagai informasi mengenai berbagai acara musik dari Engkus. Bahkan tidak sekadar memberi informasi, Engkus juga selalu mengantarkan Iwan saat akan manggung. Dari situ, sang sahabat sudah seperti manajer bagi Iwan Fals.
Hingga suatu hari, Iwan Fals mendapatkan tawaran rekaman dari seorang produser. Namun sayangnya tak laku di pasaran. Setelah itu pada 1978, Iwan Fals kembali meluncurkan album yang bertajuk “Yang Muda Yang Bercanda I” di bawah label ABC Records.
Popularitas Iwan Fals sontak makin melambung saat dia merilis album “SWAMI”, pada 1989 silam. Album tersebut berisi dua tembang hits sang musisi, yang berjudul “Bento” dan “Bongkar”.
Kemudian melalui lagu-lagunya, Iwan Fals berhasil “memotret” suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri.
Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti “Wakil Rakyat”, “Tante Lisa”), empati bagi kelompok marginal (misalnya “Siang Seberang Istana”, “Lonteku”), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti “Ethiopia”) kerap mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakan oleh Iwan Fals.