TIKTAK.ID – Belakangan ini, jagad politik Tanah Air dihebohkan dengan isu kudeta kepemimpinan dalam Partai Demokrat. Polemik tersebut bahkan menyeret nama orang di lingkaran Istana, yaitu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Kemudian Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta klarifikasi tentang hal itu. Akan tetapi, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyebut Istana tidak perlu menanggapi surat itu. Sebab, ia menilai persoalan tersebut merupakan urusan internal Partai Demokrat.
Lantas berbagai kalangan ikut buka suara terkait surat AHY kepada Jokowi.
Baca juga : Demokrat Sesalkan Alasan Jokowi Tak Mau Balas Surat AHY
Ternyata, surat itu juga menarik perhatian musikus legendaris Iwan Fals. Melalui akun Twitter pribadinya, pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini menyampaikan rasa penasarannya. Iwan Fals mengatakan penasaran karena polemik mengenai surat tersebut ramai sekali.
“Jadi ingin tahu isi surat AHY ke Presiden gimana ya? Apakah kakinya bertanduk, hewan apa namanya, atau gimana? Soalnya rame bangeet”, cuit Iwan Fals melalui akun @iwanfals, Sabtu (6/2/21), seperti dilansir Sindonews.com.
Setelah itu, cuitan Iwan Fals langsung dikomentari oleh penghuni jagad media sosial Twitter. Tak sedikit warganet yang mengaku penasaran dengan isi surat AHY.
Baca juga : Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoaks
“Jadi kepo ya, apa ya isi suratnya?” kata pemilik akun @Wawan99_13.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuky Riefky Harsya mengungkapkan bahwa partainya menghormati sikap Jokowi yang enggan membalas surat HY.
“Meskipun dengan tiadanya penjelasan dari Jokowi, tentu masih terdapat teka-teki yang tersimpan dalam pikiran masyarakat. Namun kami tetap menghormati keputusan dan pilihan Jokowi,” terang Riefky dalam keterangan video, Jumat (5/2/21) malam, mengutip Tempo.co.
Riefky menyatakan melalui surat tertanggal 1 Februari kepada Jokowi itu, AHY meminta penjelasan mengenai disebutnya nama Presiden, sejumlah menteri, serta pejabat setingkat menteri dalam gerakan pengambilalihan Partai Demokrat.
Ia mengklaim partainya tidak pernah menuduh para pejabat Pemerintah terlibat dalam upaya kudeta itu. Menurutnya, nama-nama pejabat pemerintahan itu disebut oleh Moeldoko dan pelaku gerakan lain berdasarkan kesaksian Pengurus Daerah Partai Demokrat yang bertemu mereka.