TIKTAK.ID – Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan Baras, buka suara terkait isu perombakan (reshuffle) Kabinet. Haikal menyerukan masyarakat untuk mau ikut bersuara mengenai siapa saja menteri yang layak diganti.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut kemudian mengusulkan nama salah seorang menteri untuk direshuffle. Ia mengusulkan agar Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan direshuffle.
“Presiden mengancam reshuffle. Ambil suara yuk, satu orang usul untuk berhentikan satu menteri yang bermasalah dengan kinerja dan cara komunikasi. Kemudian usulkan dengan nama menteri yang baru,” tulis Haikal melalui akun Twitternya, seperti dilansir VIVA, Kamis (2/7/20).
Baca juga : Kecewa Berat Soal Izin Reklamasi Ancol, Ribuan Relawan dan Nelayan Ancam Geruduk Kantor Anies
“Saya usul: Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan agar diganti @RamliRizal. Usulan anda apa? (Akan dikumpulkan sebagai masukan untuk Presiden),” imbuh Haikal.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumor perombakan Kabinet mengemuka setelah video Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dalam rapat Kabinet yang dirilis ke publik. Presiden terang-terangan menyebut kinerja para menterinya tak ada kemajuan berarti, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Kemudian dalam rapat tersebut, Jokowi mengatakan situasi saat pandemi ini sudah seharusnya diatasi dengan langkah-langkah luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengancam akan melakukan reshuffle Kabinet bila hal itu dibutuhkan.
Baca juga : Kata Pengamat, Berikut Sejumlah Nama Menteri Jokowi yang Layak Diganti
“Sekali lagi, langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan, dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka, langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita dan untuk negara,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Bisa saja, dengan membubarkan lembaga, atau bisa saja dengan melakukan reshuffle, sudah kepikiran ke mana-mana saya,” lanjut Jokowi dalam video rapat kabinet tanggal 18 Juni 2020, di Istana Negara, sebagaimana diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Setelah Jokowi melontarkan isu reshuffle, imbasnya isu liar soal kemungkinan reshuffle terus bergulir di masyarakat. Meski Jokowi tak menyebut siapa saja menteri yang kinerjanya tak sesuai harapan, namun masyarakat mulai membuat penilaiannya sendiri.