TIKTAK.ID – DPR RI diketahui turut mengecam tindakan kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Komplek Al-Aqsa. Pasalnya, DPR menganggap jenis kekerasan apa pun yang membuat masyarakat sipil terluka tidak bisa dibenarkan.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, meminta komunitas internasional, khususnya PBB, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan kekerasan Israel, terutama di Komplek Al-Aqsa dan wilayah Palestina.
“(Kami) mendesak komunitas internasional termasuk PBB agar secepatnya menetapkan langkah-langkah preventif. Dengan begitu, insiden kekerasan di Al-Aqsa tidak terulang kembali,” terang Fadli, seperti dikutip Kompas.tv dari laman dpr.go.id, pada Selasa (19/4/22).
Baca juga : Kisah di Balik Kompaknya Jokowi-Prabowo Pakai Blangkon Madura
Kemudian politikus Partai Gerindra tersebut juga mendesak PBB agar melakukan peninjauan terhadap kewenangan kontrol akses Israel atas Masjid Al-Aqsa. Hal itu karena mereka kerap diduga melindungi kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang secara provokatif masuk ke komplek dan bagian dalam Masjid Al-Aqsa.
Lebih lanjut, Fadli menilai bila eskalasi kekerasan khususnya di Komplek Al-Aqsa tidak kunjung diatasi, maka situasi di Palestina nantinya bakal semakin tidak kondusif. Imbasnya, kata Fadli, kekerasan Israel akan semakin meluas jangkauannya termasuk ke wilayah Jalur Gaza.
“Peningkatan kekerasan di Palestina akhir-akhir ini semakin menjauhkan kembali proses pembicaraan perdamaian Palestina-Israel yang sudah terhenti sejak 2014 silam. Insiden kekerasan di Komplek Al-Aqsa telah menyulut kemarahan pihak Palestina dan menyatakan bahwa tindakan Israel itu sebagai ‘deklarasi perang’,” ujar Fadli.
Baca juga : Tegaskan Tak Ada Penundaan Pemilu, Megawati Singgung Permainan Politik
“Demikian pula dengan Resolusi DK PBB nomor 298 tahun 1971 yang mengonfirmasikan bahwa semua upaya yang dimungkinkan termasuk langkah yang diambil oleh Israel untuk mengubah status Yerusalem, termasuk penyitaan lahan, adalah ilegal,” imbuh Fadli.
Tidak hanya itu, BKSAP juga menyampaikan komitmen dukungan penuh terhadap perjuangan bangsa Palestina, terutama di ragam forum parlemen regional dan global serta secara bilateral.
“BKSAP berkomitmen bakal menjalin koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dengan banyak pihak, antara lain Pemerintah atau Kementerian Luar Negeri dan organisasi-organisasi masyarakat sipil. Hal itu dalam kerangka memberikan dukungan bagi kemerdekaan bangsa Palestina,” tutur Fadli.