Israel Bombardir RS Indonesia di Gaza, Kemlu RI: Serangan Biadab

TIKTAK.ID – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan mengutuk serangan 11 rudal Israel dalam satu hari ke area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina, pada Kamis (9/11/23).
“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab kepada warga dan obyek sipil, terutama fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza,” ujar Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam rilis resmi, pada Jumat, seperti dilansir CNN Indonesia.
Sekadar informasi, RS Indonesia menjadi fasilitas medis yang tersisa di Gaza, sekaligus menjadi tempat pengungsian warga.
Baca juga : Dukung Perjuangan Palestina, MUI Haramkan Beli Produk Pendukung Agresi Israel
Kemudian dalam kesempatan tersebut, Iqbal juga menyebut sasaran rudal yaitu daerah Taliza’tar. Dia mengatakan lokasi ini sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia.
“Hal itu membuat RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan,” terang Iqbal.
Sebelumnya, lingkungan sekitar RS Indonesia di Gaza utara terkena serangan sebanyak 11 rudal dalam satu hari. Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout menjelaskan bahwa rumah sakit itu hancur akibat pengeboman Israel.
Baca juga : Cak Imin Bantah Isu Dirinya Jadi Titipan Jokowi untuk Jegal Anies
“Pecahan besar peluru terbang ke arah rumah sakit,” jelas Kahlout, dikutip Al Jazeera.
Adapun serangan di area sekitar RS Indonesia terekam dalam sebuah video. Di dalam video itu, terlihat cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit.
Selain itu, dalam rekaman tersebut terdengar ledakan berkali-kali. Orang-orang di sekitar RS dan mereka yang ada di dalam tenda pun tampak berlarian untuk mencari tempat berlindung.
Baca juga : Puji Cak Imin Soal Deklarasi Bareng Anies, Hasto Sempatkan Sindir Jokowi
Sementara itu, Kepala Presidium MER-C, Dr Sarbini Abdul Murad mengaku Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza lumpuh usai pasokan bahan bakar dan persediaan obat-obatan habis. Mengutip Bbc.com, dia menegaskan bahwa para tenaga medis tidak akan meninggalkan rumah sakit, walaupun sudah berkali-kali nyaris terkena serangan roket oleh militer Israel.
Oleh sebab itu, dia dan pengamat Timur Tengah, Tia Mariatul Kibtiah meminta Pemerintah Indonesia agar lebih aktif melakukan diplomasi ke negara-negara yang “menyokong” kedua belah pihak, supaya melakukan gencatan senjata demi kemanusiaan. Pasalnya, kata Tia, rumah sakit tersebut menjadi simbol wajah Indonesia sebagai negara yang tak boleh diperlakukan semena-mena.
Seperti diketahui, Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka turut mendeklarasikan perang dengan Hamas.
Baca juga : Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi di Pulau Jawa
Selama agresi, pasukan Israel telah menyerang rumah sakit, masjid, gereja, sekolah, sampai tempat pengungsian. Serangan tersebut mengakibatkan 10.500 warga Palestina meninggal. Bahkan dari jumlah ini, 60 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.