
TIKTAK.ID – Instagram diketahui telah memperkenalkan Amber Alerts, yaitu fitur khusus untuk pencarian anak hilang, pada Rabu (1/6/21).
Instagram mengembangkan fitur ini bermitra dengan Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) di Amerika Serikat, Badan Kejahatan Nasional di Inggris, Kantor Kejaksaan Agung di Meksiko, dan Polisi Federal Australia.
Instagram menyebut persentase peluang menemukan anak hilang dapat meningkat saat lebih banyak orang yang mengetahuinya, terutama di beberapa jam awal setelah kejadian. Seperti diketahui, media sosial kerap menunjukkan keajaiban pada beberapa kasus pencarian penting.
Fitur baru ini telah tersedia pada pembaruan mutakhir Instagram. Bila Amber Alert diaktifkan oleh penegak hukum dan Anda sedang berada di area pencarian, maka peringatan bakal muncul di feed Instagram Anda.
Nantinya, peringatan itu akan muncul bersama rincian informasi penting mengenai anak yang hilang, seperti foto, deskripsi, lokasi penculikan, dan informasi lain yang tersedia serta bisa diberikan. Orang-orang pun bisa berbagi peringatan dengan teman lainnya guna menyebarkan berita kehilangan tersebut lebih lanjut.
Peringatan itu akan jarang terjadi dan spesifik di area pencarian. Jadi jika Anda menerima peringatan tersebut, berarti ada pencarian aktif untuk anak hilang di dekat Anda. Supaya bisa mengetahui peringatan tersebut, Instagram memakai berbagai kesamaan data, termasuk kota di profil Anda, IP Address, dan layanan lokasi jika Anda mengaktifkannya.
“Instagram merupakan platform yang didasarkan pada kekuatan foto, jadi sangat cocok untuk program Amber Alert,” ungkap Michelle DeLaune, Presiden dan CEO di National Center for Missing & Exploited Children, mengutip CNNIndonesia.com.
“Kami tahu kalau foto menjadi alat penting dalam pencarian anak hilang. Dengan memperluas jangkauan ke pengguna Instagram, kami dapat berbagi lebih banyak foto anak hilang,” imbuhnya.
Amber Alerts sendiri bakal tersedia sepenuhnya dalam beberapa minggu ke depan di 25 negara; Argentina, Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Ekuador, Yunani, Guatemala, Irlandia, Jamaika, Korea, Lithuania, Luksemburg, Malaysia, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Rumania, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Setelah itu, pihaknya sedang bekerja untuk memperluas dan membawa mereka ke lebih banyak negara.