TIKTAK.ID – Instagram dikabarkan akan segera menghapus tab belanja (shopping) dari bar utama (main bar) yang saat ini ada terletak di bagian bawah layar, mulai Februari mendatang.
Berdasarkan laporan The Verge, Instagram juga berencana memindahkan tombol untuk membuat unggahan baru ke bawah. Sedangkan tab Reels yang saat ini ada di depan dan tengah bar navigasi, bakal menggantikan posisi tab Shopping tersebut.
Untuk diketahui, pengujian oleh Instagram terhadap feed utama tanpa tombol shopping pertama kali dilakukan pada September tahun lalu. Instagram mengaku melakukan hal itu demi menyederhanakan pengalaman memakai Instagram bagi para pengguna.
Namun Instagram memastikan kalau tombol shopping masih akan menjadi bagian dari Instagram, walaupun tidak lagi menyematkannya pada bar utama.
“Anda masih bisa mengatur dan menjalankan aktivitas berbelanja Anda di Instagram. Sebab, kami terus berinvestasi dalam pengalaman berbelanja yang menyediakan nilai paling berharga untuk masyarakat dan bisnis lintas feed, stories, reels, iklan dll”, tulis halaman resmi Instagram, seperti dilansir CNN Indonesia.
Hal senada disampaikan oleh CEO Instagram, Adam Mosseri melalui sebuah video.
“Kami tengah menyederhanakan navigasinya. Navigasi baru di Instagram, yang kami umumkan hari ini bakal menjadi Home, Search, Create, Reels, dan Profile. Jadi kami memindahkannya dari atas ke bawah, serta menyingkirkan tab Shop,” jelas Mosseri.
“Ini akan diluncurkan pada Februari mendatang. Idenya adalah menyederhanakan Instagram dan fokus kepada apa yang kami lakukan, yaitu mengumpulkan orang-orang bersama-sama ke tempat yang mereka cintai,” sambung Mosseri.
Penghapusan tab shopping dari bar utama sendiri diduga lantaran faktor kompetisi dengan TikTok. Engadget menyatakan bahwa TikTok masih menampilkan tombol “new post (unggahan baru)” di halaman paling depan.
Penempatan tersebut memang bukan garansi untuk sukses. Meski begitu, TikTok sejauh ini telah membuktikan superioritasnya ketimbang Instagram.
Sekadar informasi, Data.ai menyebut TikTok punya sebanyak 1,64 miliar pengguna aktif bulanan per Oktober lalu. Instagram pun berharap agar pengaturan ulang tombol unggah (post) mampu mendorong pengguna untuk mengunggah konten-konten melalui platform mereka.