TIKTAK.ID – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) diketahui telah meminta maaf kepada Dorna dan pencinta balap motor, atas insiden “unboxing” ilegal motor World Superbike Championship (WSBK) di Lombok.
Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah mengaku berkomitmen menyelenggarakan WSBK Indonesia 2021 secara profesional dan sesuai aturan Dorna Sport maupun FIM. WSBK sendiri diadakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November.
“Kami menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, serta memublikasikan video itu, sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor,” ujar Ricky, seperti dilansir CNN Indonesia.
“Kami meminta maaf kepada pencinta balap motor Tanah Air dan internasional atas adanya insiden ini. Saya pribadi telah berdiskusi dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu. Mereka pun dapat mengerti,” imbuh Ricky.
Ricky menjelaskan, sebagai tindak lanjut, MGPA juga bakal berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan persoalan yang terjadi. Dia mengatakan hal ini menjadi konsentrasi MGPA karena menyangkut nama baik Indonesia sebagai penyelenggara WSBK.
“Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati, sehingga dapat menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami akan memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar pitlane selama proses pemeriksaan,” ucap Ricky.
Untuk diketahui, kasus “unboxing” motor Ducati tersebut mencuat usai diberitakan oleh Speedweek. Dugaan itu dipublikasikan berdasarkan rekaman video dan gambar salah satu panitia lokal WSBK Mandalika yang membuka kotak kargo Ducati.
Bahkan staf tersebut juga mengutak-atik motor pembalap Michael Rinaldi untuk dijadikan konten media sosial dan YouTube. Kini oknum yang diduga pelaku itu pun sudah dipecat.
Padahal, mestinya kargo logistik para pembalap WSBK hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Hal itu untuk mencegah spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla menyampaikan permintaan maaf kepada Ducati. Dia menyatakan telah memecat panitia lokal yang melakukan tindakan tidak terpuji sehingga mempermalukan Indonesia tersebut.
“Kami minta maaf sebesar-besarnya, insiden ini di luar kontrol kami. Karyawan yang membuka kargo itu sudah dipecat,” ungkap Lavilla, mengutip Speedweek.com pada Kamis (11/11/21).