TIKTAK.ID – Liverpool tampaknya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sebab, bila melihat kondisi terkini The Reds, bahkan berpotensi hampa gelar pada musim ini.
Liverpool pun terlihat tidak meyakinkan. Bukan hanya ketika kalah dengan skor 1-2 dari Leeds United di Anfield, pada Minggu (30/10/22) dini hari, namun juga jika melihat perjalanan mereka di semua kompetisi sejauh ini.
Pada musim ini, Liverpool akrab dengan inkonsistensi, terlebih performa pemain-pemain yang biasa menjadi andalan juga tengah menurun plus masalah cedera. Untuk itu, anak asuh Jurgen Klopp sepertinya sulit berbicara banyak di pentas domestik maupun kompetisi Benua Biru Liga Champions.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, berikut ini lima alasan Liverpool bakal hampa gelar musim ini:
Salah yang Berbeda
Biasanya, Mohamed Salah menjadi tumpuan utama dalam mencetak gol. Akan tetapi, kini dia tengah bermasalah. Torehan gol bintang asal Mesir tersebut memang masih tergolong baik, namun tidak selancar musim-musim sebelumnya.
Salah tidak lagi rutin mencetak gol, bahkan torehan golnya kerap buntu di laga-laga tertentu. Walaupun telah mencetak 11 gol, Salah terlihat sebagai sosok yang berbeda musim ini.
Permainan Liverpool yang berubah seiring kepergian Sadio Mane dinilai turut berpengaruh pada Salah. Selain itu, kerja sama Salah dengan pendatang baru Darwin Nunez masih belum begitu cair di lapangan.
Lini Tengah Kedodoran
Masalah cedera pemain terus menerpa pemain-pemain tengah Liverpool, sehingga mengganggu keseimbangan permainan tim. Thiago Alcantara dan Jordan Henderson sempat absen akibat mengalami cedera. Kemudian Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain lebih sering jadi pesakitan.
Ketangguhan Fabinho sebagai jangkar tim pun ikut memudar. Saat takluk dari Leeds, Fabinho kalah agresif ketimbang Thiago yang sebetulnya bukan tipikal gelandang petarung. Persoalan cedera dan performa pemain yang menurun tentu membuat Liverpool kepayahan bersaing dalam Liga Inggris.
Arnold Menurun Drastis
Trent Alexander-Arnold dianggap menjadi titik lemah di Liverpool pada musim ini, lantaran sering naik membantu serangan dan kerap terlambat membantu pertahanan. Namun titik lemah yang paling tampak dari Arnold musim ini yaitu etos kerjanya. Pasalnya, ketika menghadapi tim yang lebih dominan dalam menyerang, Arnold mudah dilewati pemain lawan.