Ini Pembelaan Pramono Usai Diprotes Pantau Banjir Jakarta Naik Helikopter

TIKTAK.ID – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, diketahui sempat memantau kondisi Jakarta pascabanjir pada Jumat (7/3/25). Pemantauan tersebut dilakukan Pramono dengan menggunakan helikopter AgustaWestland (AW) 196 milik aparat kepolisian.
Setelah itu, Pramono mengaku mendapat sejumlah protes dari masyarakat lantaran menggunakan helikopter ketika memantau banjir, alih-alih turun langsung ke lapangan becek-becekan. Menanggapi hal itu, Pramono mengeklaim punya alasan tersendiri untuk memantau kondisi wilayahnya menggunakan helikopter.
“Mengapa menggunakan helikopter? Ya kalau pakai helikopter kan memang kita ingin melihat tempat-tempat mana yang masih berpotensi terjadi penyumbatan atau enggak, sehingga dengan demikian tadi kami sudah keliling,” ujar Pramono, pada Jumat, seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : PSI: Tak Ada Intervensi Politik dan Nepotisme Soal Kenaikan Pangkat Letkol Teddy
Dalam pemantauan tersebut, Pramono mengaku tak hanya melihat kondisi Jakarta pascabanjir. Ia turut memantau beberapa titik di Bekasi yang masih dilanda banjir.
“Saya sudah melihat secara keseluruhan, bahkan hingga ke Bekasi,” ucap Pramono.
Menurut Pramono, banjir di Bekasi adalah masalah yang serius. Sebab, kata Pramono, air yang merendam wilayah yang banjir itu tidak dapat dikeluarkan tanpa adanya intervensi penggunaan pompa.
Baca juga : Prabowo Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ada Agenda Apa?
“Masalah yang sangat serius ada di Bekasi, karena airnya tidak bisa dikeluarkan, pompanya tidak ada,” terang Pramono.
Lebih lanjut, Pramono mengaku bersyukur dapat melihat kondisi wilayahnya dari udara. Dia menjelaskan, hanya dengan begitu, ia mampu memotret kondisi wilayahnya secara keseluruhan, sehingga dapat menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selanjutnya.
Terlebih, Pramono menyebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada 11-20 Maret 2025.
Baca juga : PDIP: Jokowi Lagi Getol Pencitraan, Bikin Kesan dan Opini Dirinya Masih Sangat Berpengaruh
“Mudah-mudahan bila sesuai dengan prediksi BMKG, kalau 11 Maret atau 12 Maret curah hujannya sama seperti yang kemarin, kita jauh lebih siap untuk mengatasi itu. Dengan demikian, antisipasi yang sudah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemerintah Jakarta lebih baik,” tutur Pramono.
Sekadar informasi, tindakan yang dilakukan ketika memantau banjir oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, kerap dibandingkan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang turun langsung berbasah-bahasan saat meninjau banjr di Bekasi. Pada Minggu (9/3/25), Presiden Prabowo Subianto juga turut meninjau langsung kondisi banjir di Bekasi.