
TIKTAK.ID – Belum genap sepekan menjabat, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasilan (BPIP) Yudian Wahyudi telah membuat pernyataan kontroversional. Ia mengatakan, musuh terbesar Pancasila adalah agama, bukan kesukuan. Hal itu diungkapkannya terkait dengan kelompok-kelompok tertentu yang mereduksi agama sesuai dengan kepetingannya sendiri dan bertentangan dengan Pancasila.
Yudian mengklarifikasi bahwa yang dimaksudnya bukanlah agama secara keseluruhan, tapi mereka yang mempertentangkan agama dengan Pancasila. Sebab, ia menyatakan dari segi sumber dan tujuannya Pancasila itu religius atau agamis.
“Kelima sila itu dapat ditemukan dengan mudah di dalam kitab suci keenam agama yang telah diakui secara konstitusional oleh negara Republik Indonesia,” ujar Yudian, dilansir Republika.co.id, Rabu (12/2/20).
Baca juga: Terkait Nasib 689 WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Ya Dibiarin Aja, Gak Usah Dipulangkan
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menilai Pancasila sebagai penopang, sehingga untuk mewujudkannya dibutuhkan kesetiaan atau bahasa lainnya sekuler, tapi bukan sekularisme. Selain itu juga membutuhkan ruang waktu, pelaku, anggaran dan juga perencanaan.
Hanya saja, lanjut Yudian, dalam hubungan ini kerap terjadi ketegangan-ketegangan. Menurutnya, ada kelompok-kelompok minoritas yang mengaku mayoritas dan mereka membenturkan. Hal itulah yang dimaksud Yudian sebagai “agama musuh Pancasila”.
Halaman selanjutnya…