TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diketahui telah mencopot Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. Anies mengganti posisi Bayu dengan pejabat sementara (Plh) Irwandi. Surat pencopotan Bayu, yang digantikan oleh wakilnya itu, ditandatangani oleh Penanggung Jawab (Pj) Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati pada 25 November 2020.
“(Dalam) melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Pusat disamping jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka terhitung mulai tanggal 25 November 2020 sampai dengan pejabat definitif melaksanakan tugas kembali,” tulis surat perintah yang dikeluarkan Sekretariat Daerah DKI nomor 855/-082.74, seperti dilansir Tempo.co.
Kemudian dalam surat itu juga menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas tersebut, Pelaksana Harian tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusan dan/atau tindakan yang bersifat strategis. Di antaranya penetapan perubahan rencana strategis, rencana kerja Pemerintah, serta perubahan status hukum kepegawaian (pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai).
Baca juga : Pentolan 212 Tersingkir, Begini Pesan Slamet Maarif ke Pengurus Baru MUI
Untuk diketahui, pencopotan jabatan Bayu Meghantara diduga akibat terjadinya kerumunan massa dalam acara akad nikah anak pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sekaligus Maulid Nabi di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11/20) lalu.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono membenarkan mengenai pencopotan tersebut. Akan tetapi, dia masih memastikan apakah pencopotan itu berkaitan dengan kerumunan di Petamburan.
“Ada Plh-nya, yakni Irwandi, tapi soal hubungan dengan kerumunan Petamburan masih ditanyakan,” ujar Mujiyono, mengutip Detik.com.
Baca juga : Sandiaga Uno dan Fadli Zon Paling Berpeluang Gantikan Edhy Prabowo jadi Menteri KKP
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan berencana melakukan evaluasi terkait kerumunan di Petamburan, termasuk mengevaluasi pejabat-pejabat di internal Pemprov.
“Semua sedang dievaluasi, terkait COVID, juga terkait kegiatan-kegiatan dalam beberapa minggu terakhir ini. Nanti kita akan lihat hasil evaluasinya,” jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta saat ditanya ada-tidaknya pejabat dicopot karena kerumunan massa Habib Rizieq, Selasa (24/11/20).
Riza menyampaikan, memang ada evaluasi internal. Akan tetapi, ia tidak menjabarkan sejauh mana evaluasinya.