TIKTAK.ID – Salah satu ilmuwan terkemuka dunia memperingatkan bahwa kondisi pandemi saat ini tak akan segera kembali normal hingga “tahun depan.”
Dilansir BBC, Kamis (4/2/21), Prof Helen Rees yang merupakan salah satu anggota komite Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin “generasi pertama” mungkin kurang efektif melawan varian baru virus Corona.
Sehingga, ia bilang peluncuran vaksinasi dalam jumlah besar mungkin tidak akan terjadi hingga 2022.
“Kami khawatir virus varian Afrika Selatan seperti varian Inggris yang lebih mudah menular,” kata Prof Rees, yang membantu memimpin respons pandemi Afrika Selatan itu.
“Saat ini kami tidak mengidentifikasi bahwa hal itu menyebabkan penyakit yang lebih serius, namun kekhawatiran sebenarnya adalah apa dampak yang akan terjadi terhadap vaksin?”
Ia mengatakan uji klinis keefektifan vaksin Novavax dan Janssen terhadap varian Afrika Selatan menunjukkan ada “dampak kemanjuran yang berkurang”.
Dia mengatakan para ilmuwan “prihatin” suntikan AstraZeneca dan Pfizer juga akan mengalami kurang manjur karena dalam uji coba mereka menggunakan “virus asli dari China”, sementara semakin banyak varian yang beredar saat ini.
“Pertanyaannya adalah: Apakah menggunakan vaksin untuk melawan virus masih akan berhasil?” tanya Rees.
“Belum tentu,” kata Prof Rees. “Di Inggris, Anda punya varian sendiri di sana yang paling dominan.
“Masalahnya adalah banyak dari vaksin generasi pertama ini menargetkan … lonjakan protein. Di situlah kami melihat terjadinya lebih banyak mutasi ini.
“Varian Afrika Selatan adalah varian baru dan jumlahnya sangat, sangat kecil.
“Dan terlihat dari semua data bahwa vaksin AstraZeneca akan sangat efektif untuk mengurangi penyakit dalam skala individu, tetapi juga terlihat memiliki efek populasi, yang sangat menarik.
“Saya pikir normal baru yang kita semua bicarakan ini, akan bersama kita untuk waktu yang sangat lama.
“Memakai masker, menjaga jarak -semua tindakan yang telah kami lakukan- harus dilanjutkan.
“Virus ini jahat dan virus ini tahu bagaimana cara mengubahnya. Jika kita ingin menyingkirkannya, saran saya kepada para politisi adalah melanjutkan apa yang Anda lakukan selama ini.”