
TIKTAK.ID – Kelompok Houthi melalui juru bicaranya Yahya Sarea mengklaim telah menembak jatuh drone buatan Amerika Serikat di dekat perbatasan Saudi, Rabu (11/12/19), seperti yang dilaporkan media Rusia Sputniknews.
Yahya menklaim bahwa Drone ScanEagle yang sedang mengumpulkan data intelijen ditembak jatuh saat terbang di atas wilayah perbatasan Arab Saudi di Najran, perbatasan bagian barat daya negara kaya minyak itu.
Klaim kelompok Houthi menembak drone milik Amerika ini terjadi sebulan setelah Houthi mengklaim menembak jatuh pesawat tempur F-15 milik koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Namun, Houthi tak menjelaskan dari negara koalisi mana pesawat F-15 yang mereka tembak itu.
Baca juga: Pengadilan Internasional Panggil Aung San Suu Kyi Terkait Genosida Muslim Rohingya
Kelompok Houthi menyampaikan klaimnya melalui twitter. Mereka menulis “sistem pertahanan udara kami telah mencegat jet pesawat tempur F-15 milik negara-negara agresi di provinsi Saada”.
Selama ini kelompok Houthi berperang melawan negara koalisi yang dipimpin Saudi. Pasukan Koalisi ini terdiri dari beberapa negara antara lain Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Yordania, Mesir dan Sudan. Selain itu juga ada sejumlah kontraktor militer swasta dengan dukungan logistik AS dan Inggris serta dukungan lainnya.
Halaman selanjutnya…