Hasto Tanggapi Sindiran Anies ke Jokowi Soal Harga Pangan Naik

TIKTAK.ID – Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, ikut mengomentari harga pangan yang dianggap semakin mahal. Dia membicarakan isu harga pangan ketika bertemu massa relawan di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
“Kita akan sama-sama menyongsong Indonesia lebih maju dan lebih adil, demi persatuan yang kuat. Sekarang harga mahal. Harga pangan murah atau mahal?” tanya Anies kepada para relawan, pada Sabtu (5/8/23), seperti dilansir detik.com.
“Mau diteruskan atau tidak? Jika ingin jadi murah, maka kita dukung perubahan. Kita ingin yang termurah,” sambung Anies.
Baca juga : Rocky Gerung Minta Maaf Soal ‘Bajingan Tolol’, Begini Respons Hasto
Kemudian Anies menyinggung jaminan kesehatan yang menurutnya belum sepenuhnya memihak kepada golongan yang kurang mampu saat ini. Dia mengeklaim biaya rumah sakit membuat pasien malah miskin.
“Kesehatan, Ibu Bapak ke RS ingin sembuh apa miskin? Orang banyak ke rumah sakit mau sembuh, namun malah miskin. Ini mau diubah atau tidak? Kalau sakit, negara harus hadir untuk memastikan mereka sembuh dengan baik,” tutur Anies.
Selain itu, Anies bicara mengenai lapangan kerja, yang saat ini banyak lulusan kesulitan mencari lapangan kerja. Dia menyatakan lewat Koalisi Perubahan untuk Persatuan, hal itu akan diubah.
Baca juga : Waketum PSI Ngaku Kaget Guntur Romli Mendadak Hengkang dari Partai
Menanggapi pernyataan Anies, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menganggap Anies tidak memahami upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menurunkan harga pangan. Hasto menilai pembangunan infrastruktur termasuk ke dalam upaya menurunkan harga pangan.
“Dengan membangun waduk-waduk, infrastruktur yang baik, itu termasuk upaya untuk menurunkan harga pangan dan memperbaiki distribusi. Sehingga Pak Anies, mohon maaf, masih belum memahami apa yang dilakukan Presiden Jokowi,” ungkap Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hasto mencontohkan, pembangunan jalan tol mampu mengurangi ongkos transportasi saat mengirimkan pasokan bahan pangan.
Baca juga : PDIP Buka Pintu Lebar untuk PKB Usai Cak Imin Gertak Gerindra
“Saat membangun jalan tol, pelabuhan-pelabuhan dibangun, itu kan untuk menurunkan biaya transportasi dan menjangkau ke sentra-sentra produksi pangan,” tegas Hasto.
Menurut Hasto, hal-hal tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi supaya RI berdaulat pangan.
“Itu yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan bagian platform PDI Perjuangan dalam mewujudkan Indonesia berdaulat di bidang pangan,” imbuhnya.