TIKTAK.ID – Lembaga survei KedaiKOPI mengungkapkan bahwa tingkat keterpilihan atau elektabilitas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berhasil mengungguli elektabilitas Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan survei terbaru, KedaiKOPI meminta responden untuk menyebut nama tokoh yang cocok menjadi presiden di 2024. Hasilnya, terdapat sebanyak 24,5 persen responden yang menyebut nama Prabowo.
“Muncul beberapa nama di atas, Prabowo Subianto, lalu Joko Widodo juga masih muncul. Ada juga nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam jumpa pers daring, Senin (12/4/21), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Pada survei itu, Jokowi yang kini memasuki periode kedua kepresidenan menempati urutan kedua. Elektabilitas Jokowi yang sesuai konstitusi sudah tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden, tercatat 18,5 persen.
Kemudian di urutan ketiga terdapat nama Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDIP, Ganjar Pranowo dengan 16 persen. Setelah itu disusul Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan 13,3 persen dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 12,5 persen.
Prabowo juga masuk dalam jajaran teratas elektabilitas di kalangan tokoh partai politik. Pria yang sudah ikut tiga kali Pilpres sebagai calon tersebut berada di posisi kedua dengan elektabilitas 15,6 persen.
“Pada elektabilitas tokoh parpol, di sini Ketum Golkar Airlangga Hartarto 17,6 persen, lalu ada Prabowo Subianto 15,6 persen,” terang Kunto.
Adapun survey tersebut dilakukan melalui telepon pada 29 Maret-4 April 2021. KedaiKOPI melibatkan sebanyak 1.260 responden dari 34 provinsi.
Lebih lanjut, Kunto mengatakan dalam melakukan survei tersebut, pihaknya memberikan pertanyaan terbuka kepada para responden. Ia pun menyebut para responden kemudian memberitahu Capres favorit mereka untuk Pilpres mendatang.
“Itu pertanyaan terbuka, jadi kita tidak mengarahkan,” jelas Kunto saat ditanya alasan nama Jokowi masih masuk dalam hasil survei terbaru mereka.
Seperti diketahui, sesuai konstitusi Indonesia, Jokowi yang sudah menjadi presiden selama dua periode kini tidak memliki ruang lagi mengikuti Pilpres mendatang. Hal itu karena konstitusi membatasi seorang WNI menjadi presiden hanya dua periode.