TIKTAK.ID – Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras menyoroti masuknya Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), menyusul Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Padahal, kata Haikal, kini ia berstatus sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks). Melalui cuitan di media sosial Twitter, Haikal mengungkapkan perjuangannya untuk memberi saksi agar adil pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Ketika itu, ia menyebut mendukung pasangan Prabowo-Sandi sebagai rival dari Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin.
Dalam mendukung pasangan Prabowo-Sandi, Haikal mengklaim telah keliling ke sejumlah tempat untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi. Tidak hanya itu, ia juga mengaku sampai menjual hartanya guna memodali pembiayaan untuk sejumlah saksi.
Baca juga : Sandiaga Uno Mau Gabung ke Jokowi karena Isyarat Langit
“Saya keliling dalam negeri, lalu keliling Eropa dan Australia, belum cukup? Jual mobil untuk memberikan saksi agar adil. Tapi, inilah kita, hidup di zaman yang didukung jadi presiden dan wapres masuk istana dan pendukungnya masuk penjara, ironi,” tulis akun @haikal _hassan, seperti dilansir Sindonews.com, Minggu (27/12/20).
Tweet yang ditulis sejak Minggu pagi tersebut pun telah disukai lebih dari 5.000 warganet dan mendapatkan balasan 730 kali. Sejumlah warganet juga ikut mengomentari cuitan itu.
“Mereka berdua tidak menjadi presiden karena Allah ingin memperlihatkan pada kita, siapa mereka sebenarnya. Umat sudah tau mereka siapa, hingga Allah menunjukkan kepada kita bahwa mereka berdua tak lebih dari pengkhianat yang rakus akan kekuasaan,” kata akun @AsyiFahmi.
Baca juga : Sambangi Rembang, Menag Yaqut Dapat Petuah Khusus dari Gus Mus
“Sabar be, mungkin kita salah, sudah menggantungkan harapan perubahan. Tapi ternyata yang sempat kita harapkan hari ini tabiat aslinya kebuka, itu juga berkah supaya ke depan jadi lebih mawas diri,” timpal akun @NodyRachmat.
Untuk diketahui, Haikal Hassan sempat datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor. Hal itu terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks), pada Rabu (23/12/20). Haikal menjelaskan, dirinya datang untuk memberikan klarifikasi atas laporan mengenai berita bohong terhadapnya. Ia pun menampik telah menyebarkan berita bohong ke masyarakat.
“Tidak ada persiapan apa-apa, karena kan cuma klarifikasi saja. Setelah itu pulang yah, asyik-asyik saja,” terang Haikal.