TIKTAK.ID – Bagi pengendara mobil yang biasa lalu-lalang di jalan tol, tentu sudah tak asing dengan yang namanya kartu e-toll. Yakni kartu elektronik yang digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol di sebagian daerah di Indonesia.
Praktiknya, pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik.
Awalnya, sistem pembayaran model e-toll ini dimaksudkan salah satunya untuk mengurangi durasi mobil berhenti hingga mengurangi kemacetan antrean di pintu tol.
Kini, Badan Pengatur Jalan Tol ( BPTJ) berencana untuk menghapus penggunaan e-toll dan sebaliknya sedang menyiapkan penerapan sistem cardless atau pembayaran tol tanpa kartu. Lagi-lagi dengan tujuan serupa, guna mengurangi kemacetan yang disebabkan antrean di pintu tol.
Baca juga: Jokowi Kebut Pembangunan Nasional, 5 Tol Lagi di Sumatera Siap Diresmikan Tahun Depan
Begitu cepat dan pesat teknologi berkembang. Habis e-Toll terbitlah cardless. Setelah itu, bakal muncul aturan baru apa lagi?
Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan, pada tahap awal sistem ini akan diterapkan di jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Penerapannya sendiri baru bisa dilakukan ketika semua ruas tol JORR II sudah selesai.
“Menghadapi integrasi tarif di JORR II, kita lakukan metode cardless. Kita mulai tendernya kira-kira di awal kuartal kedua atau akhir kuartal tiga tahun depan,” katanya di Jakarta, Senin (9/12/19).
“Tapi untuk penahapannya (sistem cardless), kita masih kaji apakah nation wide, region wide, atau corridor-based,” ujar Danang.
Baca juga: Optimis Profit 70 Miliar di 2019, Dirut MRT Jakarta: Awalnya Kita Rugi 132 Miliar
Kabarnya, rencana perampungan ruas tol JORR II sepanjang 110,6 kilometer ialah pada kuartal IV 2020.
JORR II mencakup Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,7 km), Cimanggis-Cibitung (25,2 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km). Sementara yang sudah beroperasi yaitu Jaringan Tol Serpong-Cikunir dan sebagian besar Jagorawi-Cinere (sampai Krukut).