
TIKTAK.ID – Pada umumnya, orang menggunakan gula putih atau gula coklat untuk mempermanis kudapan yang hendak disantap. Tetapi, gula putih kerap dinilai merupakan penyebab diabetes.
Di samping itu, brown sugar atau gula coklat sering dinilai merupakan pemanis yang menyehatkan, lebih baik dibanding gula putih.
Sebenarnya, apa perbedaan kedua jenis gula ini? Benarkah gula coklat lebih menyehatkan dibandingkan gula putih?
Nutrisi
Gula coklat pada umumnya diproduksi dari campuran molase dan gula putih. Molase tersebut yang mengakibatkan warna gula menjadi semakin gelap dan meningkatkan kandungan nilai gizinya.
Beda nutrisi yang paling mencolok antara keduanya ialah gula coklat memiliki kandungan kalium, zat besi, dan kalsium yang sedikit lebih tinggi dibanding gula putih.
Gula coklat juga mengandung kalori lebih sedikit dibanding gula putih, tetapi perbedaannya minimal. Satu sendok teh (4 gram) gula coklat terkandung 15 kalori di dalamnya, dibandingkan jumlah gula putih dengan takaran yang sama akan terkandung 16,3 kalori.
Di samping perbedaan-perbedaan kecil ini, gula putih dan gula coklat mengandung nutrisi yang hampir sama. Pembeda utama dari kedua macam gula tersebut merupakan warna dan rasa.
Gula putih atau gula coklat, manakah yang lebih baik?
Pilihan menggunakan gula coklat atau gula putih adalah selera masing-masing individu sebab perbedaan mencolok sebatas pada rasa dan warna.
Walaupun gula coklat memiliki kandungan lebih banyak mineral dibanding gula putih, beda jumlah mineral tersebut sangat kecil jadi tak akan berpengaruh signifikan terhadap kesehatan. Kita sebatas disarankan untuk mengonsumsi gula tak melampaui 5 sampai 10 persen kalori per-hari.
Apakah gula coklat lebih baik bagi penderita diabetes?
Gula coklat bukanlah opsi yang lebih baik dibanding gula putih bagi penderita diabetes. Konsumsi gula melebihi batas sebagai faktor utama yang mengakibatkan obesitas dan bermacam-macam penyakit kronis, semacam penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Sebagian penelitian mengindikasikan konsumsi gula melampaui batas dapat memperburuk sensitivitas insulin, yang menjadikan tubuh resisten oleh insulin. Sensitivitas insulin yang memburuk dapat menurunkan kemampuan memindahkan gula secara efisien dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Itulah sebabnya, penderita diabetes perlu berhati-hati dalam memenuhi asupan gula yang dikonsumsi.