
TIKTAK.ID – Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik keras kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang menyebut proyek reklamasi kawasan wisata Ancol seluas 155 ha berbeda dengan era sebelumnya.
Ferdinand mengatakan reklamasi Ancol tidak berbeda dengan reklamasi Teluk Jakarta pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Ferdinand pun menilai beda reklamasi era Anies dan Ahok hanya terletak pada titik lokasinya.
“Nis, yang kau sampaikan bahwa reklamasi Ancol yang akan kau bangun itu jelas menguruk laut, dan hal itu sama saja dengan reklamasi sebelumnya yang kau batalkan,” kicau Ferdinand dalam akun Twitternya, seperti dilansir Wartaekonomi.co.id, Selasa (14/7/20).
Baca juga : Terkait Pernyataan Adiknya Soal Mark Up Proyek Kemenhan 1.000 Persen, Prabowo Harus Bertindak
Ferdinand pun meminta Anies untuk berhenti bersilat lidah mengenai reklamasi.
“Gubernur @aniesbaswedan, saran saya berhentilah bersilat lidah soal reklamasi ini, karena argumenmu sudah berbeda dengan ketika reklamasi era Ahok @basuki_btp. Argumen itu standar ganda, apalagi anda seorang Phd, sangatlah memalukan. Stop dan kembali ke jalan yang benar, jangan sesatkan dirimu,” imbuh Ferdinand.
Kemudian Ferdinand juga menepis pernyataan Anies yang berkilah bahwa proyek reklamasi di eranya mampu membendung banjir di Jakarta.
Baca juga : BPK Temukan Potensi Kerugian Negara di Proyek Rumah DP Nol Rupiah Anies Baswedan
“Reklamasi bisa menyelesaikan masalah banjir? Hahahaha, apakah kini ada perlombaan jadi pembual di Jakarta? Saya pikir tidak ada ya, atau Gubernur Anies sedang membangun kekuatan di atas puing-puing ketidakkonsistenan antara ucapan dan perbuatan? Nies, Nies, malu ah!” sindir Ferdinand.
“Tak ada alasan ilmiah yang masuk akal dan diterima akal sehat bahwa reklamasi itu bisa mengurangi banjir. Anies MUNAFIK!” lanjut Ferdinand.
Sebelumnya, Anies memutuskan memberi izin reklamasi Ancol yang tercantum dalam surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020. Ia menyebut apa yang sedang dikerjakan di kawasan Ancol berbeda dengan reklamasi 17 pulau yang sebelumnya dilakukan.
Baca juga : Megawati: Saya Bilang ke Presiden Jokowi, Negara Kita ini Sangat Kaya Raya, Jangan Takut!
Anies juga mengklaim reklamasi Ancol menjadi salah satu upaya untuk mengatasi banjir di Jakarta. Ia menjelaskan, proyek perluasan kawasan Ancol dan Dufan memanfaatkan lumpur dari kerukan sungai dan waduk yang mengalami sendimentasi. Kemudian sejumlah pihak menganggap pernyataan Anies itu hanya sebagai alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali melanjutkan reklamasi di Teluk Jakarta.