
TIKTAK.ID – Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengatakan bersyukur bisa menjadi runner up di Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Center, pada Minggu (28/11/21).
Untuk diketahui, dalam final sektor ganda putri, Greysia/Apriyani harus menelan kekalahan dari pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, dengan skor 19-21, 19-21.
Kemudian setelah pertandingan, Greysia menyatakan legawa dapat menjadi runner up Indonesia Open, usai melakukan beragam upaya maksimal di sepanjang turnamen dan memenangkan laga puncak tersebut.
“Saya legawa menerima kekalahan ini. Kalau pun bisa menang di sini, itu merupakan bonus buat saya,” terang Greysia, seperti dilansir CNN Indonesia.
Lebih lanjut, Apriyani mengungkapkan beberapa faktor yang membuat Matsuyama/Shida juara Indonesia Open. Sebab, usai melakukan segala usaha untuk mencari kelemahan pasangan Jepang itu, Greysia/Apriyani tetap saja gagal menang.
“Mereka jarang melakukan kesalahan sendiri dan bermain dengan begitu konsisten,” ujar Apriyani.
Tidak hanya dua faktor di atas, Apriyani yang juga memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia pun memaparkan tiga alasan lain.
“Kami sudah berusaha mencari kelemahan mereka, coba buka pertahanan dengan menyerang. Namun pemain Jepang pantang menyerah, telaten, dan tahan main reli panjang,” ucap Apriyani.
Greysia lantas menyatakan bahwa di matanya, final Indonesia Open 2021 bukan saja soal mencari gelar juara. Melainkan juga bermain maksimal dan tetap fit untuk World Tour Final pada pekan depan.
“Kami belajar dari pertandingan hari ini untuk turnamen tersebut. Mental dan fisik harus disiapkan secara maksimal,” tegas Greysia.
Setelah laga final Indonesia Open 2021, Greysia/Apriyani mengaku ingin memaksimalkan istirahat dengan baik jelang World Tour Final.
“Masih ada waktu beberapa hari lagi. Kami mau istirahat dulu sejenak, supaya bisa tampil lagi di World Tour Final,” jelas Apriyani.
“Dari hasil hari ini kami terus belajar. Khususnya saya dan Kak Greys, apa yang harus dimaksimalkan lagi karena tadi belum rezeki. Kami tetap harus belajar agar jadi juara,” imbuh Apriyani.
Sekadar informasi, hingga tahun ini, sektor ganda putri Indonesia belum meraih gelar juara di ajang Indonesia Open sejak 2008 silam. Terakhir kali gelar juara tersebut disumbang oleh Lilliyana Natsir/Vita Marissa.