TIKTAK.ID – Insiden di Kampung Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pada Sabtu (8/8/20) malam menambah panjang deretan kasus intoleran. Terlebih memunculkan korban luka dan menyulut kemarahan berbagai pihak, setelah beberapa tokoh menjadi sasaran.
Menanggapi insiden ini, secara terbuka Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus yang muncul. Pasalnya jika kondisi ini dibiarkan, akan semakin intens peristiwa serupa terjadi.
”Kami mendesak Kepolisian mampu menyeret pelaku. Tidak bisa dibiarkan kelompok intoleran yang terus beraksi”, terang Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly (Gus Sholah) melalui keterangan persnya.
Baca juga : Kapolda Jateng Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kelompok Intoleran di Wilayah Hukum Jawa Tengah
Gus Sholah menambahkan, siapapun yang terlibat dalam aksi brutal tersebut harus ditindak tegas dan diusut tuntas demi menjaga kepercayaan publik kepada aparat penegak hukum.
”Kami juga mengecam tindakan brutal dan main hakim sendiri oleh sekelompok orang di Solo,” ujarnya.
Senada, disampaikan Ketua PC GP Ansor Kota Surakarta Arif Sarifudin. ”Kita mendorong aparat Kepolisian untuk segera menindak tegas pelakunya. Saat ini suasana di Kota Surakarta relatif aman dan normal, namun kami juga mengimbau pada masyarakat untuk tidak terpancing dengan provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.
Baca juga : Kapolresta Solo yang Baru Ketiban Tugas Tangkap Otak dan Pelaku Aksi Brutal ‘Sabtu Malam Kelabu’
Halaman selanjutnya…