TIKTAK.ID – Google Indonesia telah merilis laporan mengenai perilaku konsumen Indonesia berdasarkan data Google Trends di sepanjang tahun 2020.
Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim menyebut laporan itu adalah panduan bagi marketers untuk lebih mengerti apa yang dipikirkan konsumen Indonesia.
“Laporan ini bisa menjadi seperti buku panduan bagi para marketers untuk lebih mengerti apa yang dipikirkan konsumen Indonesia,” ujar Muriel, Selasa (23/2/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Muriel, pihaknya menemukan trend baru yang tidak pernah terlihat pada tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, hal itu karena orang lebih sering online dan berada di rumah akibat pandemi virus Corona (Covid-19), sehingga terefleksikan dengan meningkatnya pencarian di Google Search.
Ia melanjutkan, pembatasan sosial dan karantina wilayah yang telah menjadi gaya hidup baru, membuat semua orang mencari cara kreatif untuk menghabiskan waktu berharga bersama teman dan keluarga di rumah, serta mencari sahabat baru untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
Muriel menyatakan salah satu kata kunci yang meningkat cukup signifikan yakni “ikan cupang” yang meningkat hingga 110 persen. Ia juga menyebut minat terhadap makanan Korea ikut mengalami peningkatan pesat. Ia memaparkan, pencarian terhadap “dalgona coffee” mencapai 600 persen, “japchae” sebanyak 90 persen, dan “jajangmyeon” sebesar 30 persen.
“Google menyampaikan penelusuran ‘korean garlic bread’, makanan jalanan yang diketahui berasal dari Kota Gangneung di Provinsi Gangwon, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia”, terang Google dalam laporan.
Kemudian Google mengklaim pencarian “drama korea”, juga meningkat hingga 130 persen. Peningkatan pencarian kata kunci tersebut dinilai sejalan dengan kesukaan orang Indonesia terhadap YouTube.
Tidak hanya itu, kata kunci lain yang turut mengalami peningkatan siginifikan yaitu “motor racing”. Menurut Google, tren pencarian kata kunci itu meningkat hingga 115 persen, sedangkan “mobil racing” hingga 35 persen. Hal itu pun seolah menunjukkan bahwa segmen tertentu di industri otomotif bisa pulih lebih cepat.
Lebih lanjut, Google menganggap masyarakat Indonesia semakin memperhatikan dampak kebiasaan mereka terhadap lingkungan. Hal itu dapat terlihat dari peningkatan penelusuran “reusable cup” dari tahun ke tahun, di tengah besarnya kekhawatiran terhadap jumlah plastik sekali pakai di Indonesia.
Google juga menjabarkan, ada lonjakan sebesar 150 persen terkait kata kunci “menyumbangkan” dan 200 persen terhadap kata kunci “paket sembako”.