TIKTAK.ID – Kecenderungan banyak orang memanfaatkan teknologi untuk tetap dapat terhubung satu sama lain di tengah masa karantina akibat wabah virus Corona yang melanda lebih dari 190 negara, membuat sebagian besar masyarakat beralih pada platform aplikasi Zoom untuk bekerja, belajar, diskusi bersama, hingga kegiatan lainnya.
Platform konferensi video ini menawarkan layanan gratis yang bisa diakses oleh sekitar 100 orang sekaligus dalam satu sesi secara bersamaan.
Namun, baru-baru ini muncul kabar adanya bahaya yang mengintai di balik penggunaan aplikasi Zoom ini.
Google pun melarang penggunaan Zoom bagi perusahaan dan pelajar, dan menyebutkan bahwa Zoom berisiko bisa membocorkan data pribadi penggunanya.
Baca juga: Gara-gara Insiden ‘Gambar Syur, Singapura Larang Guru Mengajar Online Gunakan Aplikasi Zoom
Bahkan sebagian pengguna iPhone dan iPad kini tengah menjadi sasaran empuk Zoom yang bisa menjual data pribadi mereka kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
Selain itu, Zoom termasuk aplikasi dengan tingkat keamanan rendah. Pihak ketiga bisa dengan mudah mengakses kondisi yang direkam melalui kamera dan mikrofon pengguna.
Bukan hanya Google yang mengeluarkan larangan pemakaian Zoom. Sebelumnya, SpaceX sudah mengatakan hal yang sama. Hal itu dilakukannya demi menjaga data pribadi pengguna dari kemungkinan-kemungkinan buruk.
Secara statistik, setelah pandemi vrius Corona merebak di sejumlah negara, pengguna Zoom melonjak drastis dari 10 juta pengguna menjadi 200 juta.
Angka pengguna yang fantastis tersebut disusul risiko keamanan yang bisa saja menghantui para pengguna Zoom.
Setelah kontroversi beredar, sebagian pengguna beralih dari Zoom demi menghindari kebocoran data pribadi mereka.
Baca juga: Kabar Hadirnya Google Pixel 4A, Berikut Bocorannya
Tim peneliti asal Taiwan menemukan adanya lalu lintas komunikasi dari Zoom yang dikirim melalui Beijing padahal para pengguna tengah berada di Amerika Utara.
Setelah peneliti mengungkapkan kejanggalan tersebut, Taiwan secara resmi melarang keras penggunaan Zoom oleh seluruh warganya terutama perusahaan dan instansi pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Jerman bahkan sangat membatasi dan mengawasi penggunaan Zoom.
Menanggapi kontroversi itu, Zoom berjanji akan meningkatkan fitur keamanan dan privasi bagi seluruh penggunanya.