
TIKTAK.ID – Sebelumnya sempat beredar pernyataan dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono disebut mengaku sulit bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam menangani banjir Ibu Kota.
Menurut Hasto, Basuki bahkan sempat marah karena merasa sulit bekerja sama dengan Anies sebagai pemimpin Jakarta.
“Pak Basuki, Menteri PU pun sampai marah-marah karena betapa sulitnya bekerja sama dengan pimpinan DKI tersebut,” ujar Hasto, Minggu (21/2/21).
Baca juga : Cek Hoaks atau Fakta: Diduga Hina Presiden, Rocky Gerung Akhirnya Ditangkap
Kemarahan tersebut disinyalir terkait dengan keberadaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang berada di bawah Kementerian PUPR.
Anies disebut-sebut enggan melanjutkan proyek normalisasi Kali Ciliwung yang sudah menjadi kesepakatan antara BBWSCC Kementerian PUPR, Pemprov DKI Jakarta dan Bank Dunia sejak tahun 2012 lalu.
Jika benar demikian, Politikus Partai Golkar, Nizwar Affandi pun mempertanyakan dasar kemarahan Menteri PUPR kepada Anies seperti disampaikan Hasto tersebut.
Baca juga : Anies Sebut Banjir Surut Seizin Allah, Ferdinand: Sudah Nyerah Jadi Gubernur?
Menurut Nizwar, dua regulasi yang diterbitkan Pemprov DKI untuk mendukung kewenangan BBWSCC justru mendapat penentangan dari warga Bukit Duri yang berujung gugatan pengadilan.
Dua regulasi itu, kata Nizwar, adalah Pergub 163 Tahun 2012 yang diteken Gubernur Fauzi Bowo dan Kepgub 2181 tahun 2014 yang diterbitkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gugatan warga terhadap dua regulasi itu sempat dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada bulan Oktober 2017, atau beberapa saat sebelum pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih.
Baca juga : Sudah Hampir Sebulan Banjir Kudus Jawa Tengah Tak Juga Kelar, Den Ganjar Apa Kabar?
Halaman selanjutnya…