TIKTAK.ID – Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, buka suara terkait wacana DPD Golkar DKI yang mengusung duet Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Firman mengatakan bahwa politik bersifat dinamis. Untuk itu, dia menilai segala kemungkinan mengenai pasangan Capres-Cawapres yang akan diusung oleh partainya bisa terjadi.
“Politik itu dinamis,” ujar Firman, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (6/1/22).
Baca juga : Basuki Tunggu Instruksi Jokowi untuk Bangun Istana Baru di IKN
Kemudian Firman menyatakan wacana tersebut sah-sah saja dan tergantung pada Airlangga sebagai sosok Capres yang akan diusung oleh partainya. Dia pun menyebut keputusan soal sosok yang bakal diusung partainya sebagai pasangan Capres-Cawapres, akan tergantung pada dinamika yang berkembang di partainya di hari mendatang.
Menurut Firman, partainya mempunyai mekanisme dalam menentukan pasangan Capres-Cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
“Ya itu nanti mekanisme partai bakal kita tempuh,” terang Firman.
Untuk diketahui, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco menyampaikan kemungkinan menduetkan Airlangga dengan Anies sebagai pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024. Baco mengungkapkan hal itu untuk menanggapi pihak-pihak yang mengklaim bahwa peluang Anies untuk maju sebagai Capres sulit, karena tidak memiliki kendaraan politik.
Baca juga : Mahfud MD Ikut Buka Suara Soal Cuitan Ferdinand ‘Allahmu Lemah’ yang Sedang Viral
“Enggak harus punya partai, kalau menggandeng yang punya partai kan bisa. Kalau ditandemkan Airlangga-Anies juga bisa,” tutur Baco, Rabu (5/1/22).
Kemudian Baco memprediksi duet Airlangga-Anies nantinya akan mampu menandingi duet Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang kemungkinan diusung oleh koalisi PDIP dan Gerindra.
Sementara itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tertarik dengan usulan tersebut.
“Usulan yang menarik,” tulis Mardani lewat pesan singkat, mengutip Liputan6.com, Rabu (5/1/22).
Baca juga : KontraS Kecam Keputusan Panglima TNI Angkat Eks Tim Mawar Jadi Pangdam Jaya
Mardani menjelaskan, syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen menjadi pertimbangan partai untuk berkoalisi. Dia pun menganggap gabungan Golkar, NasDem, dan PKS cukup untuk mengusung Airlangga-Anies.
“Tiket 20 persen mesti menjadi pertimbangan,” ungkapnya.
Akan tetapi, Mardani mengaku PKS memiliki mekanisme tersendiri untuk Pilpres 2024. Dia lantas menegaskan, keputusan soal Pilpres akan diambil melalui Majelis Syuro.