
TIKTAK.ID – Gojek berkolaborasi dengan Jejak.in, alumni startup akselerator Gojek Xcelerate, dalam merilis fitur GoGreener Carbon Offset pada September lalu. Fitur yang ada di aplikasi Gojek ini dapat memudahkan pengguna menjalani gaya hidup peduli lingkungan.
Fitur tersebut juga mendorong perubahan perilaku masyarakat secara luas, guna membangun gaya hidup lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Head of Sustainability Gojek, Tanah Sullivan mengatakan inovasi produk yang merupakan pioner di industri ride-hailing dunia untuk B2C ini dapat menginspirasi pelaku sektor swasta lainnya untuk mengikuti langkahnya dalam mendorong upaya-upaya peduli lingkungan.
“Tentu Gojek akan terus berinovasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan para pelanggan. Hal ini akan memudahkan mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Tanah berdasarkan keterangan resmi, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (17/12/20).
Tanah menjelaskan, fitur ini menggunakan metode perhitungan kalkulator karbon ilmiah yang merujuk pada IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change).
Ia mengklaim hal itu telah sesuai rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Dengan begitu, kata Tanah, konversi kebutuhan jumlah pohon untuk menyerap jejak karbon sangat akurat dan diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, seluruh proses GoGreener Carbon Offset mulai dari menghitung jejak karbon, memilih lokasi penanaman, hingga melakukan pembayaran dengan GoPay -dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Gojek, tanpa harus berpindah platform. Ia menilai prinsip transparansi dan kenyamanan dalam menggunakan fitur sangat penting dalam membentuk perilaku baru, guna mengubah gaya hidup.
“Kami tak ingin masyarakat hanya mencoba fitur ini, menyerap jejak karbon melalui penanaman pohon, lantas berhenti sampai di situ. Jadi melalui GoGreener Carbon Offset, kami ingin fitur ini bisa menjadi bagian dari keseharian mereka untuk mengadopsi perilaku yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tutur Tanah.
Kemudian terkait pohon yang ditanam, Tanah menyebut hal itu menjadi komitmen dari langkah yang berkelanjutan. Berselang tiga bulan setelah peluncurannya, Gojek pun mencapai target untuk pohon yang akan ditanam. Fase pertama penanaman pohon jenis mangrove dilakukan di Bontang, Demak, dan DKI Jakarta.