TIKTAK.ID – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Nanang Priyo Utomo buka suara terkait dasar pernyataan Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Menurut Nanang, kebohongan yang dimaksud itu karena apa yang dijanjikan Anies saat mencalonkan diri sebagai gubernur, berbeda dengan apa yang dilakukannya usai terpilih. Ia mengatakan Anies pernah menjanjikan program-program yang akan membantu rakyat kecil, seperti rumah DP 0, hingga OKE OCE.
“Yang ditunggu masyarakat kan janji itu sebenarnya. Namun rumah DP 0, dipangkas 95 persen targetnya dan itu pun belum terpenuhi semua. OKE OCE juga tidak jelas ceritanya, tapi tiba-tiba malah ada uang 1 triliun lebih malah digunakan untuk balapan (Formula E). Nah itu loh kebohongan yang dimaksud,” ujar Nanang, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (22/9/21).
Baca juga : Partai ini Sebut Jokowi Sudah Ketok Palu Jadwal Pelaksanaan Pemilu 2024
Nanang mengklaim bahwa pernyataan yang dikeluarkan Giring itu untuk memperjelas sikap PSI yang menolak gelaran Formula E di Jakarta. Fraksi PSI DPRD DKI memang menjadi salah satu fraksi yang mengusulkan hak interpelasi terhadap kebijakan Formula E yang akhirnya gagal karena tak didukung fraksi partai lain.
“Antara interpelasi dengan pernyataan Ketua Imum saling berkaitan, justru jadi penjelas dari langkah kawan-kawan di DPRD mengajukan interpelasi,” kata Nanang.
Kemudian Nanang mengaku pihaknya tidak akan mengambil pusing bila ada pihak yang menyebut pernyataan Giring terlalu tendensius. Sebab, ia menyatakan apa yang diucapkan oleh Giring merupakan yang terbaik untuk masyarakat.
Baca juga : Temukan ‘Harta Karun’ Baru, Erick Thohir Langsung Lapor Jokowi
Nanang bahkan mempersilakan jika pihak yang keberatan dengan pernyataan itu untuk melapor ke polisi. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa pernyataan Giring bukan pencemaran nama baik, melainkan mengungkap fakta.
“Kami meminta Pak Anies supaya mengembalikan pembangunan DKI Jakarta kepada khittahnya, dan jangan melenceng dari garis yang sudah ditentukan,” tutur Nanang.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sempat menyatakan bahwa sebagai warga negara, Giring seharusnya bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan pendapat. Pasalnya, Riza tidak ingin warga negara saling menyalahkan satu sama lain.
Baca juga : Anies Dipanggil KPK Hari Ini, Kasus Apa?
“Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, dan jangan saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa. Apalagi generasi muda harus bisa menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata, perbuatan itu harus sama,” tegas Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/9/21) malam.