TIKTAK.ID – Pejabat Kesehatan India mengatakan bahwa virus Corona di negara itu telah bermutasi sebanyak 240 jenis yang ditemukan di seluruh India. Mereka mengingatkan beberapa di antara jenis mutasi itu berpotensi lebih menular, dan bahkan mungkin mampu menghindari repsons kekebalan.
Strain Covid-19 baru tersebut diduga menjadi penyebab di balik lonjakan kasus baru yang tiba-tiba terjadi di beberapa Negara Bagian India, termasuk Maharashtra -Negara Bagian terpadat kedua yang menampung kota Mumbai, kata anggota Satuan Tugas Covid-19 Regional, Shahshank Joshi, kepada NDTV. Ia menambahkan, bahwa total sekitar 240 varian virus baru telah ditemukan di seluruh negeri.
Dilansir RTNews, Kepala Institut Ilmu Kedokteran India (AIIMS) dan juga anggota gugus tugas Maharashtra, Randeep Guleria memperingatkan bahwa beberapa varian baru bisa sangat menular atau berpotensi lebih berbahaya.
Ia menambahkan, beberapa jenis virus memiliki “mekanisme menghindari” kekebalan yang dapat menyebabkan infeksi ulang pada orang yang sudah mengembangkan anti-bodi untuk Covid-19 melalui vaksinasi.
Ahli paru tersebut mengatakan bahwa vaksinasi masih merupakan “keharusan” karena, meskipun suntikan tidak akan mencegah infeksi ulang, vaksinasi masih dapat membuat gejala menjadi lebih ringan. Tetapi vaksinasi saja tidak cukup, kata Guleria, seraya menambahkan bahwa “langkah-langkah pengujian yang agresif, pelacakan kontak dan isolasi infeksi” juga diperlukan.
Sementara itu, Joshi menyarankan untuk mempromosikan “penutupan ganda” -memakai dua masker wajah sekaligus- dan membuat zona penahanan mikro tertentu untuk membendung penyebaran infeksi.
Pernyataan mereka muncul ketika beberapa distrik di Maharashtra akan memulai lockdown ketat selama seminggu yang dimulai sejak Senin, menyusul terjadinya lonjakan kasus baru. Negara bagian melaporkan 6.971 kasus baru dan 35 kematian terkait Covid pada Minggu kemarin.
Sebelumnya pada Minggu kemarin, Menteri Kesejahteraan Sosial Negara Bagian itu, Vijay Wadettiwar mengatakan dia sedang mempertimbangkan jam malam di semua area yang dinyatakan sebagai hotspot virus.
Maharashtra bukan satu-satunya wilayah yang menghadapi lonjakan tersebut, karena perkembangan serupa juga terlihat di setidaknya empat Negara Bagian lainnya. Secara total, 14.264 kasus baru dilaporkan di seluruh India, jumlah tertinggi sejak 29 Januari.
Sebelumnya, varian Covid-19 baru yang lebih menular dilaporkan telah muncul di bagian lain dunia, termasuk Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Ada juga kekhawatiran bahwa mutasi yang kebal terhadap vaksin virus Corona saat ini mungkin sudah muncul.
Untuk saat ini, pengawasan rutin dan ekstensif atas strain Covid-19 baru, diperlukan untuk mengetahui apakah kabar di India itu benar, kata Guleria.
Ia menambahkan bahwa dapat dilakukan perubahan pada vaksin untuk mengatasi tantangan seperti itu.