TIKTAK.ID – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya menyambut baik gerakan serupa yang dideklarasikan oleh mantan tim sukses Jokowi di Pilpres 2019, yakni Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA).
Gatot menyampaikan hal itu usai menghadiri deklarasi KAMI Jawa Barat, yang dilanjutkan dengan aksi di depan Gedung Sate, Senin (7/9/20).
“Manusia Indonesia itu adalah santun, ada KITA yang datang, maka kita sambut dengan baik. Kita lawan kalau apa? Kita lawan jika dia bertentangan dengan Pancasila, baru kita lawan,” ujar mantan Panglima TNI tersebut, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Rocky Gerung Beri Jokowi Gelar ‘Man of Contradiction’, Apa Maksudnya?
“Jadi ingat, ciri khas dari KAMI yaitu selalu tersenyum, karena KAMI merupakan orang-orang yang berketuhanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan selalu bersyukur kepada Allah SWT,” imbuh Gatot.
KAMI sendiri pertama kali dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus. Kemudian sehari berikutnya, gerakan KITA dideklarasikan di Gedung Joeang, kawasan Menteng.
Gerakan KITA diinisiasi oleh mantan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maman Imanulhaq. Sedangkan KAMI banyak diisi oleh orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, serta mantan tim sukses kubu lawannya di Pilpres 2019.
Baca juga : Singgung Bahaya Dai Berpaham Takfiri, Wamenag Jelaskan Tujuan Sertifikasi Penceramah
Lebih lanjut, Gatot mengimbau agar simpatisan KAMI tetap menjaga kesantunan dengan hadirnya KITA ataupun pihak-pihak lain yang menyampaikan sikap berbeda dengan pihaknya.
“Tadi saya monitor ada aksi-aksi lainnya lagi. Sambut mereka. Kalau punya uang belikan mereka minuman. Ingat kalau KAMI ini adalah gerakan moral, dan kita punya senjata, yaitu kekuatan akal manusia Indonesia,” ucap Gatot dalam orasinya.
Gatot pun menyatakan dengan hadirnya gerakan lain seperti KITA bukan untuk menyaingi KAMI. Ia mengajak agar elemen lain yang selama ini menentang KAMI, untuk bergabung.
Baca juga : Eks Dirut Transjakarta: Buronan Diangkat Anies Baswedan, Diciduk Kejaksaan
“Selama mereka untuk menyelamatkan Indonesia, itu sama, hanya namanya saja yang berbeda. Jadi jangan alergi dengan saya, atau dengan apapun juga. Kalau mereka memusuhi kita, itu karena mereka belum tahu,” jelasnya.
“Mereka yang memusuhi KAMI, mereka belum tahu KAMI. Biarkan mereka sendiri tahu nanti. Kita tidak perlu pengakuan, melainkan bukti yang perlu kita lakukan,” imbuhnya.