TIKTAK.ID – Samsung dikabarkan berencana menghapus seri Galaxy Note tahun depan dan menggantinya dengan produk ponsel lipat. Seri itu diprediksi akan digantikan oleh Galaxy Z Fold 3 yang dilengkapi dengan S-Pen. Ponsel ini juga diperkirakan akan menjadi ponsel yang diposisikan Samsung untuk ponsel flagship yang fokus pada produktivitas.
Namun ini bukan pertama kalinya Samsung berencana membuat produk yang dilengkapi dengan stylus. Sebelumnya, Galaxy Z Fold 2 juga sempat bakal disematkan stylus, tetapi rencana itu dibatalkan akibat masalah ketahanan ponsel.
Informasi tersebut dibocorkan oleh media asal Korea, The Elec, yang memang dikenal kerap memberikan bocoran kabar tentang Samsung. The Elec menyebut Samsung diperkirakan akan mengeluarkan tiga model untuk seri Galaxy S21. Kemungkinan versi tertinggi dari varian ini nantinya menggunakan nama ultra yang dilengkapi dengan S-Pen.
Selain itu, seri terbaru ini disebut memiliki kode nama Unbound yang masing-masing diberi inisial M1, N2, dan O3. Perubahan tersebut nantinya menyederhanakan seri ponsel Samsung.
Pasalnya, kini Samsung punya banyak seri berbeda untuk lini ponsel flagship miliknya. Seperti seri S yang terdiri dari tiga varian, seri Z untuk ponsel lipat, serta seri Note untuk perangkat yang dilengkapi dengan stylus. Padahal, mengutip TechRadar, tiga produk itu punya kemiripan fitur dan harga yang saling tumpang tindih.
Dikutip CNNIndonesia.com dari GSM Arena, hingga saat ini Samsung masih belum mengonfirmasi akan meluncurkan Galaxy Note 21 tahun depan. Namun terdapat spekulasi bahwa Samsung akan meluncurkan seri S pada semester pertama 2021 dan seri Z pada semester dua.
Saat ini, Samsung sudah meningkatkan kapasitas produksi layar lipat miliknya, yakni UTG (Ultra Thin Glass). Perusahaan asal Korea Selatan itu pun berhasil memproduksi 600.000 layar lipat per bulan dan menargetkan 1 juta layar lipat per bulan pada akhir tahun.
Jika keputusan menghapus lini Notes memang benar akan dilakukan, maka kemungkinan penjualan ponsel lipat tak akan sebesar seri Notes. Meski begitu, Samsung bakal punya margin keuntungan yang tinggi, sehingga kemungkinan keuntungan yang didapat dari penjualan ponsel itu tetap tinggi.