
TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpesan kepada pasangan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq-Riswadi, harus siap menjadi “babune rakyat” (pembantu rakyat).
Ganjar menyampaikan hal itu dalam acara pelantikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan Wakil Bupati Riswadi di gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Minggu (27/6/21).
Ganjar menyinggung pelantikan pasangan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq-Riswadi yang dilaksanakan pada Minggu. Menurutnya, hal itu adalah pengingat, bahwa pejabat harus setia melayani rakyat.
Baca juga : Pengamat Sebut PAN dan Erick Thohir Bisa Kolaborasi di 2024
“Karena pelantikannya pada Minggu, maka saya membacanya Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan pasti semangat. Pesan saya, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan harus mau menghibahkan dirinya untuk melayani rakyat tanpa kenal hari. Harus siap-siap ‘dadi babune rakyat’ dan melaksanakan janji kampanyenya,” ujar Ganjar, seperti dilansir Jawapos.com.
Kemudian Ganjar mengingatkan Fadia dan Riswadi untuk membawa amanah dengan baik dan jangan ragu selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Forkompinda, gubernur, bahkan presiden bila menemukan kesulitan untuk dipecahkan bersama.
“Anda dilantik dalam kondisi dan situasi yang tidak mudah karena dalam masa pandemi. Meski begitu, saya percaya saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ucap Ganjar.
Baca juga : Sebar Meme ‘Jokowi Raja Membual’, BEM UI Dipanggil Pihak Rektorat
Lantas Ganjar menyebut pakta integritas yang telah ditandatangani oleh pasangan Bupati Pekalongan merupakan hal yang harus dipegang teguh. Pakta integritas tersebut yakni senantiasa proaktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, tidak menerima gratifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung, bersikap transparan, serta akuntabel.
“Kalau dibilang capek, pasti capek. Namun dengan niat yang baik pasti bisa karena Kepala Daerah harus siap ‘dadi babune rakyat’, ‘dudu dadi ndorone rakyat’ (bukan menjadi majikan rakyat),” tuturnya.
Selain itu, Ganjar mengimbau Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan agar dapat menghindari konflik kepentingan, mematuhi peraturan yang berlaku, menyampaikan informasi jika ada pelanggaran untuk kemudian dievaluasi, serta siap menghadapi konsekuensi jika melanggar.
Baca juga : Fadli Zon: Isu Duet JokPro 2024 Siasat Jegal Prabowo
Ganjar juga menyatakan tidak kalah penting yaitu peran tim pembina PKK sebagai agen untuk mengedukasi masyarakat terhadap protokol kesehatan dan mematuhi 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari kerumunan, dan mobilitas aktivitas.