
TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo diketahui mengadalakan acara doa bersama lintas agama di gedung Gradhika Bhakti Praja Pemerintah Provinsi Jateng, Jumat (22/1/21).
Dalam acara tersebut, masing-masing tokoh agama dan aliran kepercayaan memanjatkan alunan doa secara khidmat dan khusyuk.
Meski dengan bahasa dan cara berdoa yang berbeda, namun mereka memiliki satu tujuan, yaitu berharap Indonesia dapat terbebas dari bencana.
Baca juga : Menakar Peluang Politisi Tua di Pilpres 2024, Antara Mega, JK dan Prabowo
Menurut Ganjar, kini bangsa Indonesia terus-menerus dilanda bencana. Tidak hanya pandemi virus Corona (Covid-19), namun sejumlah bencana alam juga terus terjadi di Nusantara, seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan erupsi gunung berapi.
“Indonesia sedang mengalami banyak musibah. Mulai dari pandemi (Covid-19), tanah longsor, banjir, hingga pesawat jatuh. Tentu (musibah) ini merupakan peringatan bagi manusia,” ujar Ganjar, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (24/1/21).
Ganjar pun menyebut Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menangani berbagai bencana yang terjadi. Contohnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali untuk menangani pandemi.
Baca juga : Gerindra Minta Anies Baswedan Mundur, Pemuda Muhammadiyah Angkat Bicara
“Setelah semua upaya telah dilakukan, lalu ikhtiar apa lagi yang bisa dilakukan? Tentu berdoa, karena kita negara yang berketuhanan,” tutur .
Oleh sebab itu, Ganjar mengajak selGanjaruruh tokoh lintas agama untuk berdoa karena yakin seluruh masyarakat ingin berbagai bencana yang terjadi segera berakhir.
“Kita sebagai umat yang lemah, maka harus berdoa kepada sang Pencipta. Setelah upaya lahir sudah dilakukan, batinnya (juga) harus didorong, sehingga mudah-mudahan kita diberi kekuatan agar bencana ini segera berakhir,” terang Ganjar.
Baca juga : Rekening FPI Disebut Terkait Terorisme, Kuasa Hukum: Si Penuduh Harus Dicek Kejiwaannya
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Darodji menyatakan gelaran doa bersama lintas agama itu adalah wujud persatuan bangsa. Terlebih, kata Darodji, pandemi dan berbagai bencana yang terjadi berimbas pada semua golongan masyarakat.
“Kita sama-sama merasakan musibah dan ingin (bencana) ini dapat segera berakhir. Untuk itu, kami mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk berdoa agar bencana segera dituntaskan,” ucap KH Darodji.
Kemudian salah satu tokoh lintas agama dari agama Buddha, Romo Anggadamma Warto, berharap kekuatan doa dari tokoh lintas agama mampu membebaskan Indonesia dari segala macam bencana, termasuk pandemi Covid-19.