TIKTAK.ID – Terdapat beberapa julukan yang disematkan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subiyanto. Selain pernah dijuluki “The Rising Star”, Prabowo juga mendapat julukan istimewa dari kakeknya, RM Margono Djojohadikusumo. Prabowo mengungkapkan hal itu melalui akun Instagram pribadinya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengunggah sejumlah komik karya RA Kosasih. Ia tampaknya saat kecil suka membaca komik karya RA Kosasih ini.
Prabowo mengatakan salah satu hiburannya saat masih kecil adalah membaca komik Mahabarata. Ia menceritakan, komik tersebut merupakan pemberian dari Eyang Putrinya.
Baca juga : Pengamat Politik: Prabowo Orang Baik, Gak Perlu Dukungan PKS dan 212
“Waktu masih kecil ada yang pernah membaca karya-karya Raden Ahmad Kosasih? Salah satu hiburan saya kala itu yakni membaca komik Mahabarata pemberian Eyang Putri, di dalamnya terdapat kisah heroik dan inspiratif para tokoh,” tulis Prabowo, seperti dilansir Tribunnews.com.
Kemudian Prabowo menceritakan sosok kakeknya RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan pengagum Gatotkaca. Karena begitu mengidolakan sosok Gatotkaca, sang kakek memberikan julukan kepada Prabowo “Si Otot Kawat Tulang Besi”.
“Kakek saya, Eyang R.M Margono Djojohadikusumo sangat mengagumi sosok Gatotkaca. Kala itu saya sering dibawa ke pertunjukkan wayang orang yang mengisahkan tentang Mahabarata. Sampai suatu saat kakek saya memberi julukan kepada saya Si Otot Kawat Tulang Besi,” kata Prabowo.
Baca juga : Corona di Jakarta Meningkat, PDIP DKI: Anies Seharusnya Fokus Pengawasan di Lapangan
Sementara itu, julukan “The Rising Star” melekat pada figur Prabowo ketika ia berkarier di dunia militer. Pasalnya, di usianya yang masih belia, Prabowo telah menduduki jabatan strategis di TNI.
Mengutip Okezone.com, Prabowo pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus pada Desember 1995-Maret 1998 dan Pangkostrad pada 20 Maret 1998-22 Mei 1998.
Namun sejumlah pihak senantiasa mengaitkan kecemerlangan karier pria kelahiran Jakarta 17 Oktober 1951 itu dengan sosok Soeharto. Prabowo sendiri pernah menjadi suami Tatiek Soeharto.
Baca juga : Anggarkan Dana Rp 677,2 Triliun untuk Tangani Covid, Jokowi Wanti-wanti Jika Ada yang Korupsi
Rival Prabowo kerap menuding karier ayah Didit Prabowo itu bisa melesat karena ada titipan dari Soeharto. Begitu pula dengan kelihaian Prabowo berkelit atas tudingan keterlibatan dalam kasus-kasus pelanggaran HAM saat Reformasi bergulir.
Di puncak karier militernya pada 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa sejumlah aktivis. Prabowo pun mengakui telah memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut. Meski begitu, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang meski anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara.