TIKTAK.ID – Partai Gerindra berencana mengumumkan susunan pengurus periode 2020-2025 hari ini, Sabtu (19/9/20).
Ada yang berbeda dari susunan pengurus baru Gerindra kali ini yakni terkait tambahan posisi baru, Ketua Harian. Bocor informasi bahwa Sufmi Dasco Ahmad akan menjabat sebagai Ketua Harian Gerindra.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain sebagai Ketua Harian, Dasco juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra. Kemudian jabatan Wakil Ketua Harian Gerindra akan diemban oleh Sugiono, yang merangkap jabatan sebagai Waketum.
Baca juga : Gagal Atasi Pandemi karena ‘Lupa Diri’, Kasatgasus Cakra Buana PDIP Desak Jokowi Segera Tobat
Gerindra juga akan memiliki 12 Waketum. Tidak hanya Dasco dan Sugiono, di kursi Waketum terdapat pula nama Fadli Zon, Rahayu Saraswati, Putih Sari, Ferry Juliantono, dan Habiburokhman. Namun tidak ada nama Arief Poyuono di kursi Waketum tersebut, maupun pada jajaran pengurus baru Gerindra.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan kembali menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina (Wawanbin) Gerindra. Sedangkan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) tetap dijabat oleh Ahmad Muzani.
Ketika dimintai konfirmasi, Dasco mengatakan bahwa susunan pengurus baru Gerindra akan disampaikan Muzani. Dia pun meminta semua pihak untuk bersabar.
Baca juga : Jika Cara Atasi Pandemi Masih Begini, IDI Prediksi Indonesia Jadi Episentrum Corona Dunia
“Kepengurusan Partai Gerakan Indonesia Raya akan diumumkan Sekretaris Jenderal Bapak Ahmad Muzani besok hari Sabtu (hari ini). Oleh karena itu, diharapkan sabar sampai ada pengumuman resmi dari Partai Gerindra,” ujar Dasco kepada wartawan, seperti dilansir Jumat (18/9/20).
Sebelumnya, dalam gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 8 Agustus 2020, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Menteri Pertahanan itu diberi amanah untuk menyusun kepengurusan dalam jangka waktu 30 hari.
Sejak Partai Gerindra berdiri pada 2008, Prabowo sendiri telah didapuk menjadi Ketua Umum beberapa kali. Jabatan Ketua Umum Partai Gerindra sempat dipercayakan Prabowo kepada Suhardi selama kurang lebih enam tahun. Namun jabatan itu kembali kepada Prabowo setelah Suhardi meninggal dunia pada 2014.
Baca juga : Hasil Tes Swab Positif Corona, Ketua KPU ‘Ditolak’ Ikuti Rapat Tatap Muka Bersama Jokowi di Istana
Selama berada di Gerindra, Prabowo telah tiga kali mengikuti Pilpres. Pada 2009, ia maju sebagai Cawapres bersama Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kemudian pada 2014 dan 2019, ia maju sebagai Capres. Akan tetapi ia selalu kalah menghadapi Joko Widodo dalam perebutan kursi RI-1.