TIKTAK.ID – Belakangan ini helm merek lokal Indonesia, KYT, mendadak viral di sosial media, usai aksi yang dilakukan oleh pembalap MotoGP Aleix Espargaro di Sirkuit Mandalika, pekan kemarin. Aleix sempat melempar helm KYT yang ia kenakan untuk membalap ke tribun penonton, untuk menepati janji setelah pengikut akun Instagram miliknya tembus 1 juta.
Untuk diketahui, Espargaro memakai helm KYT SR-GP di MotoGP Mandalika. Model tersebut memang belum dijual, tapi dapat dibeli versi kembarannya, yakni Suomy SR-GP. Suomy sendiri adalah merek asal Italia yang sudah diakuisisi, yaitu Tarakusuma Indah (KYT).
Sebenarnya tak ada perbedaan antara KYT SR-GP dan Suomy SR-GP dari bentuk fisik maupun teknologi, kecuali penamaan pada helm. Hal itu berarti versi GP dalam merek KYT bukanlah barang produksi massal.
“Nah yang dijual di Indonesia adalah SR-GP Suomy, harganya Rp8,5 juta,” ungkap Marketing dan Communication Manager KYT Indonesia, Simon Mulyadi, seperti dilansir CNN Indonesia.
Pembuatan KYT SR-GP disebut memerlukan waktu berhari-hari. Helm tersebut pun dibuat dengan proses tertentu, sehingga nyaman dengan lingkar kepala pembalap yang memakainya.
Sebelum batok dan busa helm mulai diproduksi, diameter kepala Espargaro akan diukur terlebih dahulu supaya helm nyaman ketika digunakan. Penyesuaian ukuran helm pada pembalap memang sudah lumrah dilakukan.
Nantinya, batok dan busa helm akan mengikuti lekuk atau bentuk kepala si pembalap. Hal itu bertujuan helm semakin optimal dalam melindungi kepala pembalap dan meminimalisir cedera ketika terjadi kecelakaan.
Tidak hanya Espargaro, terdapat sejumlah pembalap MotoGP lain yang mengenakan helm yang sama, seperti Lorenzo Savadori, dan Enea Bastianini. Untuk pembalap Moto2 terdapat Augusto Fernandez, Lorenzo Dallaporta, Nicollo antonelli, dan Simone Corsi. Sedangkan pembalap Moto3 ada Mario Aji, Dennis Fogia, Jaume Masia, dan Ricardo Rossi.
Lebih lanjut, proses desain atau livery helm dilakukan di Eropa oleh tim Ury Designs. Namun produksi batok helm dilakukan di dalam negeri, tepatnya di pabrik Tara Citra Kusuma, Cikarang, Jawa Barat.
Proses produksi helm hingga dapat digunakan memakan waktu satu hingga dua pekan.