
TIKTAK.ID – Politisi PSI Guntur Romli angkat bicara perihal anggota DPD RI Fahira Idris yang meminta maaf usai kasus hoaks virus Corona dilaporkan ke polisi. Guntur membandingkan kasus tersebut dengan kasus yang dialami oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di masa lalu.
Guntur menyampaikan hal tersebut melalui akun Twitter miliknya @gunromli.
Fahira Idris dilaporkan ke pihak kepolisian usai membuat kicauan kasus virus Corona di Indonesia yang sempat menimbulkan kegaduhan.
Beberapa saat kemudian, ia menyampaikan permohonan maaf dan mengakui tak bermaksud menebarkan keresahan di tengah publik.
Lantas, Guntur membandingkan kasus Fahira tersebut dengan Ahok. Saat Ahok terlibat kasus penistaan agama, Ahok juga telah menyampaikan permohonan maaf.
Baca juga: Cawagub DKI dari PKS, Calon Wakil Anies tapi Rasa Ahok
Meski sudah minta maaf di depan khalayak, proses peradilan tetap berlanjut. Kata maaf tersebut tak berarti menghentikan kasus yang telah dibawa ke ranah hukum.
“Ahok dulu minta maaf tapi kasusnya tetap lanjut,” ujar Guntur seperti dikutip Suara.com, Sabtu (7/3/20).
Guntur minta agar pihak kepolisian tak tebang pilih dalam menangani kasus. Kasus hoaks virus Corona yang dituduhkan ke Fahira harus diselesaikan secara hukum.
Ia pun menyoroti langkah polisi yang sudah menangkap seorang pria penyebar hoaks virus Corona di Bandara Soekarno Hatta, tapi tak segera menangkap Fahira.
“Sebar hoaks virus Corona masuk Bandara Soetta, pria ini ditangkap polisi. Nah, ini ditangkap, bagaimana dengan Fahira Idris? Jangan tebang pilih, itu bikin geregetan, makanya ada tagar #TangkapFahiraIdris kan? Ayo polisi!” tulisnya di akun Twitter @GunRomli.
Halaman selanjutnya…