TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tampak bersua dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di Kementerian Pertahanan, pada Jumat (24/3/23). Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar mengungkapkan bahwa persamuhan tersebut membahas masalah industri pertahanan dan masalah kebangsaan.
“Masalah kebangsaan saja, tentu selain masalah industri pertahanan,” ujar Dahnil, pada Jumat (24/3/23), seperti dilansir Tempo.co.
Dahnil mengatakan Prabowo dan Erick Thohir memang berkomitmen untuk memperkuat industri pertahanan menuju kemandirian pertahanan Indonesia. Dia pun menilai hal itu sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca juga : PKS Bocorkan Ada Ketum Parpol di Luar Koalisi Perubahan Tawarkan Diri Jadi Cawapres Anies
“Pak Prabowo dan Pak Erick ingin terus memperkuat industri pertahanan menuju kemandirian, seperti amanah dari Presiden Jokowi,” tutur Ketua Bidang Organisasi Sayap Gerindra tersebut.
Erick Thohir turut mengunggah dokumentasi pertemuan itu melalui akun media sosialnya. Dalam unggahan tersebut, Prabowo terlihat memakai pakaian dinas, sedangkan Erick mengenakan pakaian batik bercorak cokelat dan hitam. Dalam foto itu, Erick nampak tengah berjabat tangan dengan Prabowo sambil tersenyum.
“Ngobrol dari hati ke hati dengan Pak Prabowo. Saya banyak mendapatkan masukan dari beliau. Terima kasih, Pak,” tulis Erick lewat akun Instagramnya, pada Jumat (24/3/23).
Baca juga : Said Aqil Siradj Juluki Anies ‘Santri Nasionalis’ karena Cucu Pahlawan Nasional
Sekadar informasi, nama Prabowo dan Erick Thohir masuk radar survei elektabilitas sejumlah lembaga survei menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya, Lembaga Survei Indonesia, dalam hasil survei pada Januari 2023 lalu menempatkan Prabowo sebagai kandidat Capres di posisi kedua dengan suara sebesar 19,4 persen. Adapun Erick menduduki peringkat tujuh dengan suara sebesar 1,6 persen.
Kemudian hasil survei Indonesia Political Opinion pada Maret 2023 menempatkan Prabowo sebagai kandidat Capres di peringkat ketiga dengan suara sebesar 23,2 persen. Sementara Erick menempati peringkat kelima dengan perolehan suara sebesar 3,7 persen.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei terkait kandidat Cawapres, Indonesia Political Opinion menempatkan Erick di posisi keempat dengan suara sebesar 9,5 persen. Erick berhasil mengungguli bekas Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.