TIKTAK.ID – Bos Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), Elon Musk menyampaikan bahwa pihaknya akan membangun peluncuran roket ke luar angkasa dari laut, yakni dari Teluk Meksiko.
Elon Musk mengatakan peluncuran roket Starship itu akan dilakukan pada 2022 mendatang.
Seperti dikutip CNN Indonesia dari Extreme Tech, SpaceX sudah melakukan uji coba penerbangan roket Starship generasi terbaru dari fasilitas pengembangan di pantai terpencil di Boca Chica, Texas. Kemudian pada 2020, anak perusahaan SpaceX pun membeli dua kilang minyak bekas di lautan, yang kemudian dinamakan Phobos dan Deimos, yaitu nama yang sama dengan bulan Mars. Setelah dibeli, SpaceX mulai mengubah kilang minyak bekas itu menjadi landasan peluncuran lepas pantai.
Elon Musk lantas berharap bahwa rencananya untuk membawa manusia ke Mars menggunakan roket Starship buatan SpaceX tersebut bisa terwujud pada akhir dekade ini.
Mengutip Tech Crunch, Musk lewat akun twitter pribadinya juga menyampaikan rencana pelabuhan ruang angkasa laut (ocean spaceport) Deimos yang sedang dibangun.
Namun tidak hanya peluncuran ke Mars, SpaceX berencana memakai pelabuhan antariksa lepas pantai ini untuk misi penerbangan ke Bulan dan perjalanan ke titik tertentu di Bumi secara cepat.
Musk dan SpaceX juga memiliki rencana membangun pelabuhan apung seperti Phobos dan Deimos di dekat kota-kota besar di seluruh dunia.
SpaceX menyatakan bahwa dengan adanya jaringan pelabuhan ini, maka mereka bisa mengoperasikan penerbangan hipersonik dari satu titik ke titik lain di Bumi. Contohnya dari Beijing ke New York, jika menggunakan roket Starship yang hanya memakan waktu selama 30 menit.
Meski begitu, untuk saat ini SpaceX masih fokus menerbangkan roket Starship ke orbit. Roket Starship sendiri disebut baru berhasil mencapai ketinggian 10 km dalam uji terbangnya.
Sekadar informasi, SpaceX merupakan perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk pada 6 Mei 2002.
SpaceX telah mengembangkan keluarga roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang bisa dipakai ulang.
Perusahaan ini juga mengembangkan wahana antariksa SpaceX Dragon untuk mengirim suplai dan pergantian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.