
TIKTAK.ID – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhasil mengalahkan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, jika ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar hari ini.
Berdasarkan temuan mengenai simulasi terbuka ini, elektabilitas Ganjar mencapai 17,6 persen dan Prabowo yang berada di urutan kedua meraih 12,6 persen.
“Jadi jarak elektabilitas Ganjar dan Prabowo sekitar 5 persen,” ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, seperti dikutip Kompas.com dari YouTube SMRC TV, pada Selasa (23/8/22).
Baca juga : RI Dapat Orderan Jutaan Ton Beras dari Arab dan China Namun Ditolak Jokowi, Kenapa?
Tidak hanya dua nama tersebut, para responden juga memilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diketahui berada pada peringkat ketiga dengan tingkat keterpilihan mencapai 12,5 persen, atau terpaut 0,1 persen dari Prabowo yang menempati posisi kedua. Kemudian Deni menilai munculnya nama Jokowi itu lantaran responden menjawab pertanyaan secara spontan.
“Ini jawaban spontan, jadi bisa menyebut siapa saja yang menurut mereka ingin dipilih,” terang Deni.
Lebih lanjut, di posisi keempat terdapat Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas mencapai 9,1 persen. Selanjutnya di posisi kelima diduduki oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan 4,3 persen dan disusul Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan 1,3 persen.
Baca juga : Muncul Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi, Begini Penjelasan Jokowi
Setelah itu, terdapat nama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan 1,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti (AHY) dengan perolehan yang sama dengan Megawati.
Survei tersebut melibatkan sebanyak 1.220 responden yang diwawancarai melalui tatap muka. Waktu wawancara lapangan tersebut digelar sejak 5-13 Agustus 2022. Sedangkan margin of error survei diperkirakan sebesar 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lebih lanjut, SMRC mengklaim ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Ganjar mampu naik secara pesat.
Baca juga : Mesra dengan PDI-P, Nasdem Buka Peluang Usung Duet Anies-Puan di 2024
“Ganjar menguat karena kedikenalannya naik, serta lebih disukai ketimbang Anies dan Prabowo,” begitu keterangan SMRC dari kesimpulan hasil survei yang dirilis, Senin (22/8/22), mengutip detik.com.
Selain itu, faktor lainnya adalah berpindahnya pendukung Jokowi ke Ganjar. SMRC menjelaskan, hal itu karena publik melihat kedekatan Jokowi dengan Ganjar di beberapa momen.