TIKTAK.ID – Kondisi perekonomian Eropa mencapai titik terendah selama April 2020. Dengan kata lain, pandemi virus Corona menyebabkan tumbangnya perekonomian di seluruh dunia tak terkecuali Eropa, seperti yang dilaporkan CNBCNews, Kamis (23/4/20).
Indeks Manajer Pembelian Markit IHS, yang digunakan sebagai tolok ukur industri jasa dan manufaktur, turun menjadi 13,5 pada bulan April, menurut data awal. Pada bulan Maret, indeks yang sama telah mencatat penurunan bulanan tunggal terbesarnya menjadi 29,7. Kontraksi dalam angka PMI -angka di bawah 50- menunjukkan kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“Pada April terlihat kerusakan ekonomi Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah langkah-langkah karantina, ditambah penurunan permintaan global dan kekurangan staf dan input,” kata Kepala Ekonomi Bisnis di IHS Markit Chris Williamson.
Williamson menambahkan bahwa kegiatan kuartal kedua tahun ini dapat “mencatat penurunan paling tajam di kawasan Eropa seperti yang terlihat dalam sejarah baru-baru ini.”
Negara-negara Eropa adalah yang paling terpukul oleh virus, seperti yang terjadi di Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman yang merupakan lima negara teratas di dunia dengan jumlah infeksi tertinggi.
Sebagian besar Pemerintah Eropa menerapkan langkah-langkah karantina untuk menahan penyebaran virus. Akibatnya, ekonomi mereka terhenti, seperti yang terjadi pada bisnis restoran, toko, bioskop, dan layanan lainnya.
Halaman selanjutnya…