
TIKTAK.ID – Pakar endokrinologi, Zach Bush mengatakan air dibutuhkan setiap sel dalam tubuh agar berfungsi dengan baik dan melepaskan semua racun yang masuk ke tubuh.
“Kurangnya pasokan air dalam tubuh bisa berakibat fatal bagi seluruh organ tubuh kita,” ujar Zach, seperti dilansir Kompas.com.
Berikut ini berbagai efek samping yang terjadi saat tubuh kekurangan cairan:
Otak
Jika tubuh mengalami dehidrasi, sel-sel tubuh akan mengirimkan sinyal rasa haus ke otak. Ketika kebutuhan cairan itu tidak dipenuhi, maka rentan mengalami perubahan suasana hati dan penurunan kinerja kognitif.
Riset 2013 dalam Journal of American College of Nutrition menyatakan kurang cairan tubuh hanya dua persen saja akan mengganggu kinerja psikomotorik dan keterampilan memori.
Riset 2012 dalam Jorunal of Nutrition juga mengungkapkan dehidrasi ringan bisa menyebabkan gangguan suasana hati.
Dehidrasi juga bisa membuat kadar elektrolit tubuh terlalu rendah, sehingga mendatangkan masalah di otak.
Elektrolit merupakan mineral yang membantu sinyal listrik melewati sel. Jika elektrolit tubuh terlalu rendah, maka tubuh mengalami gangguan pada sinyal listrik yang dapat menyebabkan otot berkedut dan bahkan kejang.
Ginjal dan Sistem Urinaria
Ketika mengalami dehidrasi, sel-sel akan mengirim sinyal ke hipotalamus yang melepaskan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH). Hormon itu yang memberi sinyal pada ginjal untuk menghilangkan lebih sedikit air dari darah. Imbasnya, saat buang air kecil, warna urin lebih gelap dan pekat.
Ginjal adalah filter utama untuk darah, dan tanpa asupan cairan yang memadai, ginjal tidak dapat mengeluarkan kotoran dan racun dari aliran darah.
Kekurangan cairan dalam waktu lama membuat ginjal bekerja lebih keras yang memicu cedera. Hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Selain itu, kurang cairan juga bisa memicu pembentukan batu ginjal yang mengganggu kinerja tubuh kita.
Aliran Darah
Tubuh kita membutuhkan cairan untuk membuat darah, jika asupan cairan itu berkurang, volume darah juga menurun.
Ahli gizi Julie Srefanski, menyebut cairan yang cukup juga dibutuhkan untuk menyeimbangkan tekanan darah.
“Dehidrasi juga bisa menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah,” terangnya.