TIKTAK.ID – Saat ini “Hospital Playlist” masih menjadi drama terpopuler di Korea Selatan, meski telah memasuki musim kedua. Pasalnya, drama ini tidak hanya memiliki kisah yang menarik dan menghibur, namun juga membawa pengaruh baik bagi para penonton.
Karakter utama “Hospital Playlist” adalah lima sekawan yang telah berteman sejak menjalani kuliah kedokteran. Sejak musim pertama, drama ini sudah fokus mengangkat kisah para dokter dan pasien yang bekerja di rumah sakit. Tak sedikit pula adegan yang mengangkat perjuangan antara hidup dan mati para pasien.
Kemudian cerita mengenai donor organ juga diceritakan dalam beberapa episode di drama tersebut. Salah satunya pada episode tujuh, yang menceritakan kisah seorang anak yang mendonorkan organ untuk sang ibunda yang sudah tidak ditemuinya selama 30 tahun.
Dalam episode drama yang ditulis oleh Lee Woo-jung ini, menjelaskan secara mendetail mengenai tata cara donor organ. Ternyata, episode itu dinilai berpengaruh pada kesanggupan publik untuk melakukan donor organ.
Seperti dikutip detik.com dari Naver, Organisasi Donor Darah dan Organ Nasional di Korea Selatan melaporkan bahwa terdapat lebih dari 16 ribu orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi donor organ pada Agustus 2021. Angka itu pun disebut bertambah hingga tiga kali lipat dari jumlah yang tercatat pada tahun lalu dalam periode yang sama.
Lebih lengkapnya lagi, sebanyak 7.042 orang mendaftarkan diri sebagai donor organ dalam waktu sepekan usai episode tujuh ditayangkan. Angka itu telah membuktikan adanya kenaikan 11 kali lipat ketimbang tahun lalu dalam periode yang sama.
Data tersebut semakin membuktikan kalau drakor “Hospital Playlist” mampu membawa dampak yang sangat baik dalam dunia kesehatan di Korea Selatan. Ke depannya, jumlah pendaftar donor organ pun diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan.
Untuk diketahui, “Hospital Playlist 2” ditayangkan sekali sepekan sejak 17 Juni 2021. Drama ini masih digarap oleh Shin Won Ho, yang sempat bertanggung jawab untuk menggarap drama-drama populer lainnya seperti “Reply 1997”, “Reply 1994”, dan “Reply 1988” serta “Prison Playbook”.