TIKTAK.ID – Diketahui ponsel pertama atau nenek moyang dari segala HP yang beredar saat ini pertama kali keluar pada 37 tahun yang lalu, yakni DynaTAC 8000X besutan Motorola. Motorola memang telah lama memproduksi telepon mobile, tapi khusus untuk mobil. Kemudian mereka mulai meriset bagaimana membuat telepon portabel yang bisa dibawa sehingga praktis untuk digunakan sebagai perangkat telekomunikasi.
Sosok yang disebut sebagai “Bapak Ponsel”, dan berjasa menelurkan perangkat tersebut adalah Martin Cooper. Pada 1970, Martin menjabat sebagai manajer umum Motorola’s Communications Systems Division. Ia dan timnya pun mengembangkan ponsel pertama yang kelak dinamakan sebagai Motorola DynaTAC.
Selain itu, Martin pula yang mendapatkan kehormatan melakukan panggilan telepon pertama via ponsel. Hal itu terjadi pada 1973, yang saat itu masih berupa perangkat prototipe.
Seri pertamanya yaitu DynaTAC 8000X, ponsel pioner yang dikomersialkan pada awal 1983. Teknologi ponsel ini memang masih sederhana dan cukup berat ditenteng, apalagi jika dibandingkan dengan ponsel zaman sekarang. Kemampuan ponsel ini juga sebatas untuk menelepon dan memorinya hanya dapat menyimpan 30 nomor kontak.
Baterai ponsel ini dapat digunakan untuk menelepon selama 1 jam, namun untuk mengisi baterai HP pertama itu sampai penuh, membutuhkan waktu 10 jam. DynaTAC 8000X juga dilengkapi dengan layar kecil untuk menampilkan nomor telepon yang ingin dihubungi.
Harga DynaTAC 8000X tembus USD 3.995 (Rp57 juta). Wajar saja, sebab ketika itu, perangkat ponsel merupakan teknologi yang benar-benar baru, dan hanya kalangan berduit saja yang dapat memakainya.
Lebih lanjut, Motorola menjual seri DynaTac hingga 1994 dan cukup sukses di pasaran. Ponsel ini juga dinilai sebagai sebuah terobosan besar dan bisa membuka jalan bagi perkembangan industri perangkat genggam masa depan.
“Saat pertama kali membuatnya, tidak ada sirkuit skala besar terintegrasi. Tidak ada kamera digital, tidak ada komputer personal, dan tentunya tidak ada internet. Jadi bagaimana dapat dibayangkan dalam masa hidupku, akan ada puluhan juta transistor di ponsel? Juga bisa melakukan segalanya dengan bantuan komputasi,” ujar Martin, seperti dikutip Detik.com dari The Verge, Sabtu (7/11/20).