
TIKTAK.ID – Pengamat Politik, M Qodari mengungkapkan alasan pasangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR, Puan Maharani memungkinkan untuk diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Qodari mengatakan PDIP yang menaungi kedua tokoh itu sudah memenuhi syarat pencalonan, yakni 20 persen kursi di DPR.
“PDIP kursinya sebanyak 128, sedangkan 20 persen dari 575 adalah 115. Jadi, PDIP merupakan satu-satunya partai yang mampu mengajukan pasangan calon tanpa harus berkoalisi,” ujar Qodari, seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (24/11/21).
Qodari menjelaskan, alasan lain yang memungkinkan terwujudnya pasangan Ganjar-Puan yaitu nilai ketokohan yang dimiliki keduanya. Qodari menilai Ganjar adalah calon presiden papan atas yang mempunyai peluang besar di Pilpres. Kemudian dia menyebut Puan sudah menjadi tokoh sentral yang bisa disebut sebagai salah satu veto player di PDIP.
Baca juga : Rencana MUI DKI Bentuk Pasukan Siber Jadi Sorotan, Bakal Dinamai ‘Mujahid Digital’
“Jadi, pasangan ini secara matematika politik sangat mungkin untuk terjadi,” terang Qodari.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Indo Barometer tersebut menyatakan bahwa PDIP tidak akan maju sendiri dengan memasangkan Ganjar dan Puan, lantaran keberagaman rakyat Indonesia.
“Republik Indonesia ini sangat besar dan beragam. PDIP dan Bu Mega sangat menyadari hal itu, sehingga rasa-rasanya, PDIP itu enggak mungkin maju sendiri, pasti dia bakal berkoalisi,” jelas Qodari.
Untuk diketahui, belakangan ini dukungan untuk mengusung pasangan Ganjar-Puan bermunculan. Khususnya saat ipar Megawati, Timur Kiemas, mendeklarasikan dukungan tersebut selaku Ketua Umum Front Ganjar-Puan (FGP).
Baca juga : Sikapi Polemik Maju-Mundur Jadwal Pilpres/Pilkada 2024, Jokowi Setuju Usulan KPU
Merespons hal itu, PDIP menyampaikan, deklarasi dukungan pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024 tidak tepat jika dilakukan saat ini.
“Sikap PDI Perjuangan secara konsisten menegaskan, saat ini fokus utama adalah membantu Pemerintahan Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin untuk berkonsentrasi pada upaya mengatasi seluruh dampak pandemi, mendorong kepemimpinan Indonesia di G20, serta persiapan Pemilu 2024 yang tahapannya hingga saat ini belum ditetapkan KPU,” ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengutip detikcom, Selasa (23/11/21).
Menurut Hasto, setidaknya ada 3 kader PDIP yang banyak mendapat dukungan untuk maju di Pemilu 2024. Namun dia menyebut PDIP kini lebih fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangani dampak pandemi Covid-19.