
TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) sekaligus pengamat politik, Dedi Kurnia mengaku mengunggulkan pasangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pasalnya, ia menyebut pasangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua DPR, Puan Maharani masih dilematis dengan berbagai faktor.
“Pertama, peluang Anies-AHY akan lebih mungkin terjadi bila Anies berhasil berebut Parpol dengan tokoh potensial lain yang sama-sama tidak terafiliasi pada Parpol,” ujar Dedi, seperti dilansir MNC Portal, Minggu (6/6/21).
Menurut Dedi, peluang Prabowo-Puan masih dilematis. Ia menjelaskan, hal itu berkaitan dengan latar belakang partai politik keduanya.
“Sedangkan Prabowo-Puan masih dilematis. Di satu sisi PDIP jauh lebih unggul dari Gerindra, juga terkait tren pemilih PDIP yang lebih condong pemilih Parpol, bukan pemilih tokoh, sehingga kehadiran Puan sebagai Cawapres bisa saja akan mengalami dialog yang panjang,” ucap Dedi.
“Sama halnya dengan Prabowo, juga sulit menerima posisi Cawapres PDIP. Tidak hanya pernah gagal saat bersanding dengan Megawati, Gerindra pun menganggap Prabowo selalu teratas dalam paparan survei sejauh ini,” sambung Dedi.
Lantas Dedi berusaha membandingkan dua pasangan calon itu. Ia menilai pasangan Anies-AHY mempunyai modal elektabilitas ketokohan. Ia juga menyebut bila ada tokoh lain yang ikut kontestasi, maka kedua pasangan ini masih ada peluang untuk terjungkal.
“Kedua, jika membandingkan dua pasangan tersebut, dari modal elektabilitas ketokohan, Anies-AHY bisa lebih unggul dari Prabowo-Puan. Namun tentu dengan syarat tidak ada tokoh lain selain mereka. Jika ada tokoh lain yang ikut kandidasi, maka dua pasang ini masih mungkin terjungkal,” jelas Dedi.
Dedi memaparkan, setidaknya keunggulan Anies-AHY bisa dilihat dari keberimbangan elektabilitas personal dan Parpolnya.
“AHY dengan Demokrat memiliki tingkat keterpilihan yang setara. Berbeda dengan Puan yang masih punya jarak cukup jauh dengan PDIP,” tutur Dedi.
Sebelumnya, hasil survei Parameter Politik yang dirilis secara virtual, Sabtu (5/6/21) menyatakan pasangan Anies-AHY memperoleh 35,9 persen. Sementara Prabowo-Puan hanya mendapatkan 21,8 persen.