TIKTAK.ID – Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh mengungkapkan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan masalahnya ke Kedutaan Besar RI di Arab Saudi.
Padahal, diketahui jarak tempuh dari Mekkah ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah hanya 45 menit. Meski begitu, Agus menyebut tidak pernah ada laporan dari Rizieq yang masuk ke KBRI.
“MRS (Muhammad Rizieq Shihab) justru sering melancarkan kalimat tidak pantas dari kota suci Mekkah. Ia pernah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan Presiden ilegal,” ujar Agus, seperti dilansir Tempo.co, Kamis (6/11/20) malam.
Baca juga : Media Asing Soroti Cuitan Netizen Indonesia yang Samakan Trump dan Prabowo
Agus pun menyatakan hal ini cukup membuat situasi menjadi sulit. Pasalnya, Agus menilai banyak pihak dari Arab Saudi sendiri yang mempertanyakan sikap Rizieq tersebut, karena dianggap janggal.
“Kami jadi sering ditanya oleh kolega-kolega Saudi yang menyayangkan bagaimana warga negara Indonesia menyebut Kepala Negaranya dengan sebutan ‘rais ghair syar’iyyin’ presiden ilegal,” ucap Agus.
Meski begitu, Agus Maftuh mengklaim bahwa Kedutaan sendiri telah memperhitungkan, kasus yang menjerat Rizieq tidak termasuk di dalam prioritas KBRI Riyadh. Ia menjelaskan, selama ini yang menjadi prioritas bagi KBRI adalah kasus HPC (High Profile Case), atau kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.
Baca juga : Soal Penghargaan Jokowi untuk Gatot Nurmantyo, Mahfud MD: Tidak Ada Bungkam-Membungkam
“Ini yang kami prioritaskan, dan dalam beberapa bulan ini KBRI sedang fokus untuk penyelamatan seorang WNI yang terancam hukuman mati karena peristiwa 12 tahun yang lalu,” tutur Agus.
Agus mengakui proses seperti ini saja sudah cukup sulit dan menyedot tenaga dari KBRI. Sebab, ia menyebut untuk menyelesaikan kasus semacam ini, maka KBRI harus masuk ke daerah pedalaman Saudi untuk melakukan lobi ke tokoh-tokoh masyarakat dan juga ahli waris korban untuk mencari jalan keluar.
Sebelumnya, Habib Rizieq telah mengumumkan akan segera pulang ke Indonesia. Melalui sebuah video, Rizieq memaparkan ia dan keluarganya telah mengantongi tiket pesawat menuju Indonesia. Ia pun mengaku akan tiba di Indonesia pada 10 November.