TIKTAK.ID – Dua orang tewas dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit setempat dengan tingkat cedera yang berbeda-beda ketika seorang pria melakukan penyerangan membabi-buta menggunakan pedang di distrik bersejarah Kota Quebec, kata Juru Bicara Polisi Kota Quebec Étienne Doyon pada konferensi pers Minggu pagi.
Dikutip dari laman berita Kanada Cbc.ca, pria yang melakukan penyerangan itu menurut keterangan polisi mengenakan pakaian abad pertengahan dan mengacungkan pedang.
Polisi mendapat panggilan darurat di daerah itu pada Sabtu sekitar pukul 10:30 malam waktu setempat. Tiba di lokasi, polisi menemukan korban di beberapa lokasi, antara lain di dekat Chateau Frontenac, di du Trésor Street, dan di des Remparts Street, menurut Radio-Canada.
Setelah melakukan pengejaran selama dua setengah jam, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka pada Minggu (1/11/20), pukul 1 dini hari waktu setempat sekitar satu kilometer di utara Pelabuhan Tua di kota.
Radio-Kanada melaporkan ketika polisi tiba mereka menemukan mayat pertama di Jalan du Trésor, tidak jauh dari Château Frontenac.
Tubuh kedua ditemukan di des Ramparts Street. Keduanya menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Kami tiba di awal intervensi,” kata Martin Rioux, seorang saksi yang sedang berjalan bersama rekannya menuju Dufferin Terrace Sabtu larut malam ketika mereka melihat dua mobil polisi dan satu mayat di trotoar.
Rioux menceritakan sempat mengelilngi daerah tersebut dan menemukan unit anjing polisi, beberapa petugas polisi dengan senjata mereka dikokang, dan yang lainnya menyinari kendaraan mereka.
“Kami benar-benar saksi perburuan itu,” katanya.
“Ada banyak adrenalin,” kata Rioux. “Terutama ketika Anda melihat petugas polisi berjalan dan berlari dengan senjata terhunus.”
Seorang saksi bernama Jordan Proulst mengatakan kepada Radio-Kanada bahwa dia sedang berjalan di Saint-Jean Street ketika melihat beberapa mobil polisi melaju ke arah Chateau Frontenac.
“Ada banyak polisi,” kenangnya di depan Majelis Nasional, Minggu pagi. “Di depan saya ada tiga, empat, lima, enam mobil polisi yang sudah membuat pembatas.”
Dia mengatakan orang-orang dilarang lewat, dan dia bisa melihat beberapa mobil polisi melewati pembatas.
Menurut Radio-Kanada, seorang penjaga keamanan di Pelabuhan Kota Quebec adalah orang yang akhirnya melihat tersangka dan melaporkannya ke polisi.
Polisi menangkap tersangka di daerah Espace 400 di Jalan Abraham-Martin sesaat sebelum pukul 1 Minggu dini hari.
“Atas nama polisi Kota Quebec, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang dicintai dan keluarga dari orang-orang yang meninggal hari ini,” kata Doyon.
Sekitar empat jam kemudian, Polisi Kota Quebec menyatakan bahwa situasinya terkendali.
“Menurut informasi awal kami, tidak ada indikasi bahwa tersangka mungkin bertindak atas dasar motif selain masalah pribadi,” kata polisi.