
TIKTAK.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengaku akan menjadwalkan penetapan rapat paripurna interpelasi penyelenggaraan Formula E setelah Lebaran. Pras mengklaim tidak bisa menjadwalkan paripurna dalam waktu dekat, karena masih ada jadwal rapat lain sebelum libur Idulfitri.
“Habis lebaran ya, karena kalau sekarang kan mepet waktunya,” ujar Pras kepada wartawan, Senin (18/4/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Pras, proses rapat paripurna interpelasi Formula E pada 28 September 2021 silam masih belum berakhir. Dia mengatakan hanya menskors rapat tersebut, yang berarti dapat kembali dibuka kapan pun.
Baca juga : Cak Imin Ngaku Usulkan Tunda Pemilu Demi Menolong Wapres Ma’ruf Amin, Maksudnya?
Akan tetapi, politikus PDIP tersebut masih belum bisa menyebutkan tanggal pasti pelaksanaan rapat paripurna interpelasi. Dia hanya menyatakan bakal membawa masalah ini ke Badan Musyawarah (Bamus) terlebih dahulu.
“Iya di Bamus diagendakan dulu, pokoknya mengikuti jadwal libur saja. Setelah 9 Mei ya, di atas 9 Mei,” ucap Pras.
Untuk diketahui, Pras sempat mengungkapkan bahwa sudah seharusnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan mengenai kesiapan perhelatan Formula E kepada publik. Sebab, Pras menilai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dikucurkan untuk balap mobil listrik itu cukup fantastis, yaitu sebesar Rp560 miliar untuk pembayaran commitment fee.
Baca juga : AHY Klaim Rakyat Rindukan Era Indonesia Dipimpin SBY
Kemudian wacana tersebut kembali mencuat setelah Pras dinyatakan tidak terbukti melanggar tata tertib dan kode etik DPRD DKI, terkait penetapan sidang paripurna interpelasi penyelenggaraan Formula E oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta. Pras menjelaskan, hak interpelasi Formula E yang digulirkan 33 Anggota DPRD dari dua fraksi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menganggap dilanjutkannya hak interpelasi Formula E oleh DPRD DKI Jakarta merupakan kabar yang menggembirakan untuk masyarakat.
“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat DKI, secara khusus yang memberikan perhatian terhadap persoalan Formula E,” terang Fernando di Jakarta, (16/4/22), mengutip Wartaekonomi.co.id.
Baca juga : Telak, Komnas HAM RI Respons Klaim AS Soal PeduliLindungi: Belum Ada Pengaduan
Fernando pun berharap interpelasi akan disetujui oleh Paripurna DPRD DKI Jakarta. Namun dia memprediksi beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta akan berubah menjadi mendukung interpelasi seperti Gerindra, usai dicopotnya Taufik dari Wakil Ketua DPRD.